Tangan Dingin Jensen Huang: Dorong Kapitalisasi Pasar Nvidia US$3,01 Triliun Sekaligus Lampaui Apple

– CEO Nvidia Jensen Huang benar-benar membuktikan tangan dinginnya. Pria berdarah Taiwan itu, suskes mendorong kinerja Nvidia melebihi ekspektasi para analis.
Tercatat, kapitalisasi pasar Nvidia terus melonjak melampaui lebih dari $3 triliun. Jumlah itu menempatkan produsen chip AI ini sebagai perusahaan paling berharga kedua di dunia, melampaui Apple untuk pertama kalinya.
Dengan harga saham meningkat sebesar 5% pada 5 Juni 2024, Nvidia mengakhiri hari itu dengan nilai $3,01 triliun, sedikit lebih tinggi dari Apple yang bernilai $3 triliun.
Nvidia yang didirikan pada 5 April 1993, telah mengalami pertumbuhan pesat sepanjang tahun lalu, khususnya ketika pertaruhan awal pada chip untuk menggerakkan model AI atau kecerdasan buatan, mulai membuahkan hasil.
Pada Februari 2024, Nvidia juga dinobatkan sebagai salah satu perusahaan paling bernilai di dunia dengan kapitalisasi pasar senilai 2,59 triliun dollalr AS, naik 259,63% dibanding tahun lalu, dikutip dari Atock Analysis.
Di sisi lain, dengan pendekatan yang lebih konservatif, Apple telah kehilangan posisinya sebagai perusahaan paling berharga di dunia.
Baca Juga: MediaTek dan Nvidia Kerja Sama Kembangkan SoC Arm Untuk AI
Posisi raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California itu, digantikan Microsoft pada awal tahun ini, sebagian besar disebabkan oleh dorongan AI dan kemitraan dengan perintis OpenAI.
Tak dapat dipungkiri, permintaan yang tinggi terhadap chip AI, membuat pertumbuhan Nvidia terbang tinggi melebihi para pesaingnya.
Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California itu, melaporkan pendapatan sebesar $26 miliar pada Q1-2024, naik hingga 262% dibandingkan tahun lalu.
Meski mencatat pertumbuhan yang gemilang, Nvidia memperkirakan lonjakan lebih lanjut setelah melakukan pemecahan saham.
Aksi korporasi itu, diyakini akan meningkatkan jumlah saham yang dibeli sepuluh kali lipat sekaligus mengurangi nilainya, sehingga memungkinkan investor kecil untuk terlibat.
Sebelum menikmati booming AI, Nvidia lebih dikenal sebagai produsen chip komputer yang memproses grafis untuk bermain game.
Dengan pertumbuhan yang spektakuler, Nvidia telah menjadi perusahaan kesayangan Wall Street, karena booming chip AI.
Dengan kinerja yang terus berkilau, valuasi Nvidia bahkan dinilai lebih tinggi dibandingkan beberapa perusahaan perangkat lunak besar dan penyedia cloud lain, yang mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi AI ke dalam produk mereka.
Baca Juga: MSI Rilis Laptop Gaming Bertenaga AI+ dan Grafis NVIDIA GeForce RTX di Computex 2024
Halaman Selanjutnya..
B200 Blackwell, Chip Terkuat di Dunia