Jakarta –

Sebuah akun bernama Cinefoxx.ID membuat sebuah petisi di situs change.org terkait film karya Joko Anwar, Pengabdi Setan 2: Communion. Petisi tersebut mendesak perlunya ada flash warning untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan akibat dari flashing lights atau cahaya kelap-kelip di film.

Ini sangat diperlukan terutama bagi penonton yang sensitif akan cahaya kelap-kelip atau photosensitive viewers. Itu merupakan kondisi sensitivitas ekstrem pada lampu berkedip atau pola warna yang berubah dengan cepat.

Dokter spesialis mata di Jakarta Eye Center, Menteng, dr Elvioza, SpM(K), mengatakan photosensitive merupakan kondisi sel mata yang terlalu sensitif oleh sinar atau cahaya. Ia menjelaskan manusia memiliki dua sel di bagian mata, yakni sel batang dan sel kerucut.

Sel batang pada retina mata berfungsi untuk melihat cahaya yang redup. Sementara sel kerucut, berperan untuk melihat cahaya yang terang dan warna.

“Photosensitive itu adalah kondisi sel yang menjadi sensitif oleh sinar. Jadi, tadinya dia (sel) dalam keadaan diam, lalu dirangsang jadi aktif,” jelas dr Elvioza, SpM(K) pada detikcom, Selasa (9/8/2022).

“Jika terus dirangsang sinar, sel akan aktif terus dan lama-lama akan capek,” sambungnya.

Seperti Apa Gejalanya?

dr Elvioza mengungkapkan satu gejala utama yang terjadi jika mengalami kondisi ini. Gejalanya adalah penglihatan yang mendadak buram.

“(Tandanya) penglihatannya itu jadi burem. Misalnya, lho kok kemarin kita bisa melihat, sekarang jadi nggak bisa lihat, atau buram,” beber dia.

“Nah, itu tandanya selnya sudah terlalu sensitif akan cahaya, sudah capek, jadi nggak bisa melihat sementara waktu. Dan harus diistirahatkan,” lanjutnya.

Menurut dr Elvioza, kondisi photosensitive ini juga bisa menandakan jika tubuh terlalu lelah dan membutuhkan istirahat.

NEXT: Cara Mengatasinya