Tambah Lagi! Probable Omicron di Indonesia Jadi 11 Kasus, Ini Detailnya

Jakarta

Kementerian Kesehatan RI mengungkap ada 11 kasus probable Omicron dari kontak erat atau tracing tiga kasus positif COVID-19 Corona B.1.1.529 dan pelaku perjalanan ke Indonesia.

Dua di antaranya yang teridentifikasi positif COVID-19 adalah kontak erat kasus awal Omicron. Sisanya, pelaku perjalanan dari pintu masuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

“Saat ini ada 11 probable Omicron dari yang kontak erat 3 kasus awal (positif COVID-19 Omicron) ada dua,” beber dr Nadia kepada detikcom Selasa (21/12/2021).

“Dan ada 9 kasus yang spesimen positif dari pelaku perjalanan di Aruk dan Entikong,” sambungnya.

Sementara tiga kasus WN China yang sebelumnya berstatus probable, dipastikan tidak terpapar varian Omicron. Hasil didapat dari pemeriksaan whole genome sequencing Balitbangkes Kemenkes RI.

“Dapat diinformasikan kepada masyarakat Sulawesi Utara bahwa hasil konfirmasi PCR, RE TEST SGTF, dan whole genomic sequencing dari ketiga kasus probable Omicron di Sulawesi Utara adalah negatif,” kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Sulut, dr Steaven P Dandel, kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

Seperti diketahui, pemerintah melakukan deteksi kasus COVID-19 Omicron dengan dua cara. Adalah testing PCR s gene test failure (SGTF) dan mengkonfirmasi langsung melalui whole genome sequencing (WGS).

Menurut ahli, pendeteksian dengan PCR SGTF ini memang memakan waktu relatif lebih singkat 4-5 jam, ketimbang WGS yang membutuhkan proses selama beberapa hari.


Terima kasih telah membaca artikel

Tambah Lagi! Probable Omicron di Indonesia Jadi 11 Kasus, Ini Detailnya