
Tak Percaya COVID-19, Wanita Ini Kena Batunya Dirawat di RS 22 Hari

Jakarta –
Meski virus Corona COVID-19 telah menewaskan lebih dari 1 juta orang, masih ada saja yang menganggap COVID-19 tidak nyata. Seperti yang diyakini ibu tiga anak satu ini.
Pasalnya, wanita berusia 43 tahun ini biasa memberi tahu orang sekitar kalau COVID-19 tidak benar-benar ada. Akibatnya, ia kini dinyatakan positif COVID-19 dan harus menjalani hari-harinya di rumah sakit.
Wanita bernama Samantha Williamson, harus menjalani 22 hari di rumah sakit berjuang melawan COVID-19. Ia dilaporkan mengalami sesak napas.
“Saya tidak percaya pada COVID-19,” kata ibu tunggal Samantha kepada News 9 dari ranjang rumah sakitnya di Oklahoma, AS, dikutip dari Mirror UK.
“Saya adalah salah satu dari orang-orang yang memberi tahu semua orang bahwa itu tidak nyata, tetapi (kini COVID-19) itu nyata. Saya adalah buktinya,” sesalnya.
Akibat gejala berat COVID-19 yang dialaminya, ia bahkan mengira akan meninggal pada titik terburuk pertempurannya. Samantha kini terus mengingatkan orang di sekitarnya untuk tak lupa memakai masker.
“Saya benar-benar berpikir saya akan mati dan kehilangan anak-anak saya dan tidak akan pernah bisa melihat mereka lagi tetapi duduk di sini membuat kami menyadari bahwa kami menerima segalanya begitu saja,” curhat Samantha.
Samantha mulanya mengidap pneumonia, lalu setelah dites, hasil tes menunjukkan dirinya positif COVID-19.
Gejala COVID-19 yang dialami Samantha termasuk berat, ia menjadi sulit bernapas ketika dia batuk, rasanya seperti ada gajah yang duduk di dadanya. Bahkan beberapa hari setelahnya Samantha merasakan gejala yang lebih buruk.
Namun, belakangan kondisi Samantha disebut sudah lebih baik dari sebelumnya.
Tak Percaya COVID-19, Wanita Ini Kena Batunya Dirawat di RS 22 Hari
