Tak Hanya Menyehatkan Kulit, Ini Manfaat Lain dari Vitamin E

Jakarta –
Di kondisi pandemi saat ini, menjaga kesehatan tubuh merupakan hal yang penting. Apalagi saat ini Indonesia telah memasuki musim pancaroba. Tak jarang tubuh akan lebih mudah terserang infeksi virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya.
Untuk menjaga tubuh tetap sehat, terpenuhinya nutrisi tubuh menjadi hal yang perlu diperhatikan. Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk dr Michael Reo menjelaskan vitamin E menjadi salah satu nutrisi esensial lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan dosis yang tepat, tubuh bisa mendapatkan seluruh manfaat vitamin E seperti berikut ini.
Menangkal Radikal Bebas
Sebagai antioksidan, vitamin E juga dapat mencegah proses oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas, seperti polusi, debu, AC pada sel kulit. Dalam hal ini, vitamin E bekerja menangkap radikal bebas peroxyl yang merupakan hasil peroksidasi asam lemak tidak jenuh sehingga mencegah terbentuknya hasil oksidasi yang dapat merusak kulit.
Bahkan, vitamin E juga bisa menjaga stabilitas dan integritas membran sel-sel kulit serta melindungi komponen dari toksisitas obat, logam berat, dan zat kimia lainnya pemicu radikal bebas.
Menjaga Daya Tahan Tubuh
Di tengah pandemi, menjaga kesehatan tubuh menjadi hal yang perlu diprioritaskan Dalam hal ini, vitamin E juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi kulit dan penyakit.
Vitamin E berfungsi menjaga keutuhan struktur kulit untuk mencegah masuknya mikroorganisme seperti virus dan bakteri ke dalam tubuh. Selain itu, vitamin E bisa mengaktifkan sistem imunitas tubuh dengan meningkatkan aktivitas antibodi serta sel pembunuh alami dalam melawan mikroorganisme jahat.
Selain menjaga sel kulit, vitamin E juga membantu mencegah kerusakan sel-sel daya tahan tubuh dari radikal bebas sehingga bisa berfungsi dengan baik untuk melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Menjaga Kesehatan Kulit
Beberapa penelitian membuktikan vitamin E mengandung antioksidan yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Tak heran vitamin E sering sekali digunakan sebagai sumber utama untuk merawat kesehatan kulit.
Pasalnya, kulit yang sehat memiliki lapisannya yang mengandung vitamin E sehingga kadar vitamin tersebut harus dijaga. Kurangnya kadar vitamin E pada kulit bisa menyebabkan kondisi kulit yang tidak sehat seperti kering, kusam, dan kasar.
Melindungi dari Sinar UV
Sinar Ultra Violet atau yang dikenal sebagai sinar UV menjadi hal yang sering sekali memicu kerusakan kulit seperti kerutan, flek hitam, dan lainnya. Selain menangkal radikal bebas, kandungan antioksidan dalam vitamin E ternyata juga mampu melindungi kulit dari sinar UV.
Saat diaplikasikan ke kulit, vitamin E akan menyerap sinar UV sehingga tubuh dapat meminimalisasi kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV.
Melembapkan Kulit
Memiliki kulit yang sehat dan lembap menjadi impian semua orang. Dalam memelihara kesehatan kulit, vitamin E juga bermanfaat menjaga kelembapan kulit. Pasalnya, di setiap lapisan kulit mengandung vitamin E yang bisa mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan dari kulit, sehingga mencegah kulit kering.
Nah, itulah beberapa manfaat vitamin E yang bisa didapatkan oleh tubuh. Nutrisi vitamin E bisa didapat dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti bayam, sereal bernutrisi, telur, serta kacang-kacangan.
Namun, dr Michael menjelaskan asupan vitamin E melalui makanan tidak mencukupi kadar yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga diperlukan untuk mengonsumsi suplemen vitamin E dengan dosis yang sesuai untuk mendapatkan manfaat vitamin E secara menyeluruh.
Para medis umumnya merekomendasikan untuk menambah asupan vitamin E melalui suplemen yang terbuat dari bahan alami (d-alpha-tocopherol) seperti ekstrak biji gandum dan ekstrak biji bunga matahari.
Selain itu, ada baiknya juga untuk memilih suplemen vitamin E yang berbentuk kapsul lunak (soft capsule), yang penyerapannya jauh lebih nyaman dan efektif. Pastikan juga untuk memperhatikan dosis suplemen vitamin E yang aman dan efektif untuk penggunaan jangka panjang.
Untuk dosis vitamin E, terdapat tiga dosis berbeda yang direkomendasikan oleh para pakar medis. Bagi yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun, dr Michael merekomendasikan untuk mengonsumsi vitamin E 100 IU (International Units).
Sementara itu, untuk yang memiliki kulit yang mudah kering atau kering karena berbagai macam aktifitas di dalam dan di luar ruangan. Kondisi ini sering terjadi pada usia diatas 25 tahun. Sebaiknya mengonsumsi vitamin E dengan dosis 300 IU secara rutin. Dosis ini tentunya masih termasuk normal, yang mana dosis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan dosis maksimal vitamin E per harinya sebanyak 400 IU.
Jadi, bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan tubuh sekaligus memelihara kulit, pastikan untuk mengonsumsi vitamin E sesuai dosis yang dianjurkan dan kondisi kulit Anda.
(adv/adv)