Tahun Ini, Produksi Smartphone Huawei Diprediksi Turun

Jakarta, – Dampak dari Sanksi AS mulai terasa bagi Huawei. Vendor smartphone itu diprediksi turun dari posisi dua ke posisi tujuh di dunia, bahkan terjadi ketika pasar ponsel pintar global mulai pulih.
Huawei hampir saja menggantikan Samsung, terutama setelah melampaui Apple sebagai pasar smartphone nomor 2. Kemudian, sanksi ekspor dan perdagangan AS mulai mengancam aksesnya ke produk-produk penting, terutama aplikasi dan layanan Google serta komponen dan bahan untuk membuat prosesor.
Namun, Huawei dikatakan masih memiliki stok hingga 2020. Tetapi perusahaan riset TrendForce, memperkirakan Huawei mungkin baru saja kehabisan waktu dan persediaan, seperti dikutip dari Slashgear, Kamis (7/1/2021).
Analis pasar memperkirakan Huawei hanya akan mampu memproduksi 45 juta smartphone tahun ini, turun tajam dibandingkan tahun 2020 yang hanya 170 juta. Dan di bidang 5G, pangsa pasar Huawei akan turun dari 30% menjadi hanya 8%.
Sanksi AS, dikatakan bukanlah satu-satunya faktor penyebab jatuhnya Huawei. Penjualan bisnis Honor yang biasanya menyumbang seperempat dari pengiriman tahunan Huawei, pasti akan merugikan tahun ini.
Baca juga: Huawei Kantongi Sertifikat 3C Pengisian Daya 135W
TrendForce bahkan lebih jauh mengatakan bahwa Honor akan menjadi saingan yang lebih besar yang dapat mencegah Huawei pulih bahkan jika sanksi AS dicabut. Meskipun demikian, prediksi TrendForce terlalu dini untuk menjadi pasti, mengingat baru memasuki awal 2021.