COVID-19 ‘Meledak’ Lagi, Kapan Vaksin COVID-19 Dosis 4? Ini Kata ITAGI

Jakarta

Indonesia mencatat kenaikan kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data per Jumat (24/6/2022), terjadi penambahan 2.069 kasus. Kenaikan ini dipicu oleh munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

Berdasarkan penelitian para ahli, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan menembus antibodi alami ataupun vaksin COVID-19. Kondisi ini memicu pertanyaan apakah masyarakat perlu mendapatkan booster dosis kedua atau vaksin dosis keempat?

Menanggapi isu tersebut, Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dr Sri Rezeki Hadinegoro menyebut untuk saat ini, yang menjadi fokus utama ialah mencapai target vaksinasi primer dosis pertama dan kedua dari keseluruhan total populasi.

“Vaksin yang primer saja belum beres. Kan harus di atas minimal 70 persen dari populasi,” kata dr Sri Rezeki dalam webinar, Sabtu (25/6/2022).

Kemudian program vaksinasi primer dilanjut dengan pemberian booster atau vaksinasi dosis ketiga hingga mencapai target keseluruhan populasi. Ini juga merupakan upaya dalam mencegah munculnya mutasi baru.

“Kalau sudah dibereskan, kita sudah punya booster pertama. Booster yang pertama saja juga belum beres,” sambungnya.

Lebih lanjut dr Sri Rezeki berpendapat, jika target vaksinasi dosis primer dan booster sudah mencapai target, vaksinasi dosis keempat mungkin diperlukan.

“Kalau sudah dibereskan (vaksinasi primer dan booster), mungkin kita perlu booster dosis kedua. Kalau nggak kita bereskan dan langsung menyediakan booster kedua, orang yang belum divaksin tetap tidak vaksin. Sedangkan itu bisa jadi sumber mutasi,” jelasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

COVID-19 ‘Meledak’ Lagi, Kapan Vaksin COVID-19 Dosis 4? Ini Kata ITAGI