berita detik

Komnas HAM: Kami Kawal Proses Autopsi Pendeta Yeremia

detikFlash Komnas HAM akan mendampingi proses autopsi jenazah Pendeta Yeremia Zanambani. Pihaknya menyebut hal itu merupakan permintaan khusus keluarga Pendeta Yeremia kepada Komnas HAM. 89 Views Minggu, 18 Okt 2020 08:03 WIB Embed Video <input type="text" value="" disabled="disabled"> Satria Kusuma - 20DETIK…

Perjalanan Richard Muljadi di Kasus Kokain hingga Divonis 1,5 Tahun Bui

Jakarta - Sosok pria mirip Richard Muljadi joging di Bali dengan pengawalan mobil Patroli Jalan Raya (PJR), viral di media sosial. Sebenarnya siapa sosok Richard Muljadi ini? Dia pernah ditangkap tim yang dipimpin Kombes Herry Heryawan.Flashback lagi ke peristiwa 2018, Richard Muljadi saat itu ditangkap di dalam toilet Restoran Vong di kawasan SCBD Jakarta Selatan, pada Rabu (22/8/2020) dini hari. Richard diduga telah mengisap kokain yang disimpannya di atas layar ponsel iPhone X dan dolar Austr…

Moeldoko Sebut Penolak UU Ciptaker Susah Diajak Bahagia, Ini Kata KSPI

Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menanggapi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yang menyinggung penolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) susah diajak bahagia. Menurut KSPI buruh jelas tak bahagia karena aspirasi kaum buruh tidak diakomodir."Permasalahannya adalah pada saat penciptaan lapangan kerja itu diupayakan, secara bersamaan kita juga meminta agar perlindungan terhadap kaum buruh itu menjadi prioritas. Itu yang membuat kita tidak bahagia, yang me…

Menunggu Hasil Investigasi TGPF Intan Jaya soal Penembakan Pendeta

Jakarta - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk Menko Polhukam Mahfud Md akhirnya menyelesaikan tugas untuk menginvestigasi penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Papua. Kini, hasil investigasi TGPF tengah menunggu pengumuman Mahfud Md."Tim TGPF ini selesai tepat pada waktunya, yang semula dalam 14 hari, kemudian diperpanjang 3 hari, dan pada tanggal 17 Oktober ini sesuai tenggang waktu yang sudah selesai. Adapun hasilnya ini nanti kami akan menyerahkan kepada Bapak Menko, dan Bapak M…

Sopir Angkot Berkedok Dukun ‘Corona’: Modal Kata Cabuli 10 Wanita

Tangerang - Sukardi kini harus meringkuk di tahanan kantor polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan. Sukardi diduga telah mencabuli 10 wanita dengan berkedok sebagai dukun yang bisa mengobati segala penyakit, termasuk Corona.Alih-alih mengobati pasiennya, Sukardi malah mencabulinya. Bagaimana Sukardi bisa meyakinkan para korban bahwa dia bisa menyembuhkan pasien dari segala penyakit, termasuk Corona?"Dari mulut ke mulut aja awalnya. Sebenarnya sih gini, secara perkataan itu d…

Kabar Mengejutkan Pollycarpus Meninggal Dunia Akibat Corona

Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Pollycarpus Budihari Prijanto. Mantan pilot yang divonis bersalah dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib itu meninggal dunia dalam kondisi positif virus Corona (COVID-19).Informasi mengenai meninggalnya Pollycarpus dikonfirmasi oleh Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang. Pollycarpus sempat disebut-sebut bergabung dengan Berkarya."Baru saja saya konfirmasi ke teman dokter di RSPP, benar beliau telah mendahului kita. Innalillahi wainn…

Sadis Murid Penggal Guru Sejarah Prancis, Macron Makin Geram ke Teroris

Paris - Guru sejarah di Paris, Prancis, bernama Samuel Paty (47) dipenggal oleh muridnya sendiri. Guru sejarah itu dibunuh usai memperlihatkan kartun Nabi Muhammad SAW dalam salah satu sesi pelajaran.Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi tempat kejadian perkara dan menyebut pembunuhan itu sebagai 'serangan teroris Islamis'. Macron mengatakan guru itu dibunuh karena 'mengajarkan kebebasan berekspresi'.Para pemimpin Muslim Prancis mengutuk pembunuhan tersebut, yang oleh banyak tokoh publik …

PKS: Moeldoko Hakimi Publik soal Penolak UU Ciptaker Susah Diajak Bahagia

Jakarta - Ketua DPP PKS, Mardani Ali, tak sependapat dengan pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyinggung penolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) susah diajak bahagia. Mardani mengatakan semestinya pemerintah mendengarkan aspirasi publik."Pernyataan Pak Moeldoko sendiri sudah menghakimi publik yang menolak. Padahal mestinya didengarkan dan diperjuangkan," kata Mardani kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020)."Menganggap bahwa diajak bahagia susah, wong semua mau bahagia. T…

BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan pada Siang dan Malam Ini

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang di wilayah DKI Jakarta. Kondisi ini diprakirakan terjadi pada siang dan malam hari.Dari laman resmi BMKG, diperkirakan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara akan berawan pagi ini. Sedangkan Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diprediksi cerah berawan.Pada siang hari, seluruh wilayah Jakarta akan diguyur hujan. Wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat …