Demam Babi Afrika Bikin Was-was, Begini Saran Pakar saat Olah Daging Babi

Jakarta

Baru-baru ini, Batam dilanda virus demam babi afrika. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan virus tersebut dapat bertahan di permukaan dalam waktu cukup lama, misalnya pada daging olahan (sosis, bacon) dan pakaian.

Masyarakat mungkin sulit membedakan daging yang terinfeksi dan tidak. Oleh sebab itu, dr Siti menganjurkan untuk memasak daging tersebut sebelum dikonsumsi.

“Masak sampai matang, itu ‘kan bisa membunuh virusnya,” kata dia. Jadi jangan makan makanan setengah matang atau mentah,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (15/5/2023).


Sama seperti daging pada umumnya, daging babi juga punya kandungan nutrisi. Dikutip dari Healthline, daging babi mengandung selenium Ini adalah mineral yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh, endokrin, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

Daging babi sangat rentan terhadap infeksi. Makan daging babi kurang matang yang mengandung cacing, bakteri, atau virus lainnya dapat menyebabkan trichinosis, diare, kram perut, nyeri otot, dan demam. Oleh sebab itu, pengolahan daging babi perlu diperhatikan untuk mencegah infeksi parasit.

Sebelum Memasak

  • Sebagai permulaan, daging babi mentah yang akan dimasak perlu disimpan di lemari es selama 3-4 hari pada suhu di bawah 4 derajat Celcius.
  • Daging mentah harus disimpan di rak paling bawah lemari es untuk menghindari perpindahan bakteri ke makanan lain. Bungkus daging babi dengan rapat dan meminimalkan paparan udara untuk mencegah daging mengering.
  • Pastikan untuk menyiapkannya di lingkungan yang bersih. Gunakan peralatan dan talenan terpisah jika menyiapkan makanan lain secara bersamaan.
  • Untuk mencegah kontaminasi, hindari membiarkan makanan matang atau makanan yang tidak perlu dimasak bersentuhan dengan daging mentah.

Saat Memasak

  • Hal terpenting dalam memasak daging babi adalah memastikannya benar-benar matang. Gunakan termometer daging digital sebagai cara paling efektif guna mengukur suhu dan memastikan daging babi benar-benar matang seluruhnya.
  • Masukkan termometer ke bagian tengah daging, tepatnya di bagian yang paling tebal. Untuk mendapatkan pembacaan yang akurat, pastikan termometer tidak menyentuh tulang.
  • Setelah daging babi mencapai suhu yang diinginkan, keluarkan dari sumber panas dan diamkan daging setidaknya selama 3 menit sebelum memotong atau memakannya.

Langkah-langkah ini direkomendasikan untuk semua potongan daging babi, kecuali daging babi giling untuk membantu membunuh bakteri dan meningkatkan keamanan daging.

Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan memasak daging babi, steak, ham, dan daging panggang hingga setidaknya 63 derajat Celcius yang memungkinkan daging tetap mempertahankan kelembaban dan rasanya. Daging organ, daging babi giling, dan campuran seperti sosis harus tetap dimasak setidaknya dengan 71 derajat Celcius.

Setelah Memasak

Untuk mencegah pertumbuhan bakteri, segera simpan sisa daging di lemari es. Jangan tinggalkan daging pada suhu ruangan lebih dari 2 jam.

Terima kasih telah membaca artikel

Demam Babi Afrika Bikin Was-was, Begini Saran Pakar saat Olah Daging Babi