Tabrakan dengan Kapal Tanker, Kapal Selam Soryu Class Mengalami Kerusakan Pada Menara

Meski dikenal sebagai salah satu kapal selam diesel listrik tercanggih, rupanya kapal selam Shoryu milik AL Jepang belum berhasil dalam menghindari insiden ‘tabrakan’ dengan kapal di permukaan. Hari Senin (8/2/2021) lalu, pada pukul 10.58 waktu setempat, diwartakan kapal pertama dari Shoryu Class mengalami insiden sesaat akan naik ke permukaan. Soryu yang punya panjang 84 meter, telah ‘mengikis’ lambung kapal tanker Cina berbendera Hong Kong saat muncul ke permukaan.
Baca juga: Jepang Luncurkan Taigei Class, Kapal Selam Diesel Listrik Bertenaga Baterai Lithium Ion (Lagi)
Dikutip dari JapanTimes.co.jp, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Jepang mengungkapkan kapal selam mengalami sejumlah kerusakan, seperti tiang antena kapal yang patah, termasuk fins sebelah kanan pada menara juga terlihat patah. Akibat insiden tersebut, tiga awak kapal selam mengalami cidera ringan, dan kapal selam sendiri dapat terus berlayar sampai ke pelabuhan terdekat.
Lawan Soryu dalam insiden ini adalah kapal tanker yang diduga bernama Ocean Artemis. Menurut kabar, tidak ada kerusakan pada kapal tanker berbobot 81.000 ton tersebut, bahkan awak kapal tanker tidak mengetahui saat insiden terjadi. Tabrakan tersebut terjadi di lepas pantai Cape Ashizuri di Prefektur Kochi. Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan kapal selam itu tengah terlibat dalam pelatihan rutin. Ia mengatakan, awak kapal telah melihat adanya kapal komersial melalui periskopnya saat naik, tetapi tidak dapat menghindari terjadinya tabrakan.
Akibat insiden itu, jalur komunikasi radio pada kapal selam mengalami gangguan. Awak kapal selam baru berhasil melaporkan insiden sekitar pukul 14.20, itu pun dilakukan lewat jalur ponsel, setelah kapal selam berlayar mendekat salah satu pulau. Tentang kapal tanker Ocean Artemis, kabarnya telah meninggalkan perairan Jepang. Tabrakan itu terjadi setelah kapal perusak AL Jepang menabrak kapal penangkap ikan Cina pada Maret tahun lalu.
Kapal selam Soryu Class punya bobot di permukaan 2.947 ton dan bobot saat menyelam mencapai 4.100 ton. Kecepatan berlayar di bawah permukaan laut mencapai 20 knots dan saat berlayar di permukaan mencapai 12 knots.
Kapal selam dengan 65 awak ini dipersenjatai enam tabung peluncur torpedo HU-606 kaliber 533 mm, dalam sekali berlayar dapat dibawa 30 torpedo atau rudal yang dapat di-reload dari tabung peluncur. Komposisi bekal yang dibawa terdiri dari heavy torpedo Type 89, rudal anti kapal Harpoon atau ranjau.
Baca juga: Jepang Siaga Satu, Kapal Selam Asing Terdeteksi Lintasi Pulau Amami-Oshima
Salah satu yang membuat kapal selam ini terkenal adalah berkat adopsi baterai lithium ion dan empat mesin AIP (Air Independent Propulsion) Kawasaki Kockums V4-275R Stirling saat melakukan penyelaman. Sementara saat berlayar di permukaan, kapal selam ini akan menggunakan dua mesin Kawasaki 12V 25/25 diesel generator. (Gilang Perdana)