‘Super-spreader’, Wanita Ini Tularkan Corona ke Lebih dari 20 Orang

Jakarta

Kasus super spreader terjadi ketika satu orang bisa menularkan Corona ke banyak orang bahkan hingga puluhan orang. Seperti yang terjadi pada wanita 26 tahun saat mengunjungi pub.

Ia diketahui mengidap gejala COVID-19 yaitu sakit tenggorokan. Lalu ia dites Corona dan ditegaskan untuk menjalani karantina terlebih dulu selama 14 hari sambil menunggu hasil.

Namun, ia tidak mematuhi karantina. Ia mengunjungi sejumlah bar, restoran di Garmisch, termasuk tempat karaoke malam. Ternyata, keesokan harinya, hasil tes Corona menunjukkan dirinya positif COVID-19.

“Setidaknya 24 orang di Edelweiss Lodge and Resort terinfeksi,” Der Tagesspieggel, demikian laporan pejabat setempat.

“Dia menginfeksi setidaknya lebih dari 20 orang Amerika. Adalah tugas yang sangat berat untuk melacak contact tracing. Saya kesal dengan wanita muda itu. Terlepas dari gejala dan karantina, dia pergi keluar malam,” lanjutnya.

Akibatnya, sudah ada 50 orang yang terinfeksi Corona, sejak ia menularkan Corona ke 20 orang di sebuah pub.

Dikutip dari The Telegraph, wanita ini lantas disalahkan karena kemunculan klaster di pub tersebut. “Seorang ‘super- spreader’ virus Corona yang terus berjalan-jalan meskipun diberitahu untuk mengisolasi diri bersalah atas wabah,” kata para pejabat.

Ian O’Hagan, pemilik pub yang dikunjungi oleh wanita itu, sangat marah. “Ini adalah bencana. Kami berjuang sangat keras dan menerapkan tindakan kebersihan yang lebih ketat,” jelasnya.

Hingga Minggu kemarin, terdapat 59 kasus aktif virus Corona di Garmisch-Partenkirchen. Pembatasan baru termasuk waktu tutup wajib 10 malam untuk restoran dan larangan pertemuan publik lebih dari lima orang.


Terima kasih telah membaca artikel

‘Super-spreader’, Wanita Ini Tularkan Corona ke Lebih dari 20 Orang