Suntik Mr P dengan Minyak Kemiri Ngetren, Korban Enggan Berobat lantaran Malu

Jakarta

Tren suntik Mr P dengan minyak kemiri mencuat setelah dua pria di Parepare masuk rumah sakit karena infeksi karenanya. Kedua pria ini menyuntikkan sendiri minyak kemiri untuk memperbesar Mr P.

Rupanya, kondisi yang dialami dua pria ini bukanlah pertama kali terjadi di Indonesia. Spesialis urologi dr Irfan Wahyudi SpU, mengatakan sebenarnya kasus serupa sudah sering terjadi dan tergolong banyak.

Akan tetapi, Kepala Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) tersebut mengatakan bahwa kebanyakan dari pasien yang mengalami kondisi tersebut tak langsung mendapatkan pengobatan.


“Namun tidak semuanya berobat dan mencari pertolongan karena banyak yang malu,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Senin (11/9).

dr Irfan mengatakan, beberapa kasus yang pernah ditanganinya kebanyakan masih bisa ditolong dan diobati. Biasanya penanganannya diperlukan tandur kulit (flap atau graft) untuk mengganti jaringan parut yang dibuang.

“Kasusnya banyak dan sering kali korbannya tidak sendiri tapi bersama teman atau kelompok. Yang menyuntikkan biasanya tidak menetap prakteknya dan berpindah-pindah,” katanya.

Di samping itu, ia juga mewanti-wanti masyarakat untuk menghindari penyuntikan untuk pembesaran penis. Hal ini dikarenakan kebanyakan prosedur tersebut dilakukan oleh tenaga non-medis.

“Zat yang disuntikkan tidak standar, dan dapat menyebabkan gangguan fungsi penis di kemudian hari,” katanya.

NEXT: Geger dua pria di Parepare infeksi gara-gara suntikan minyak kemiri

Terima kasih telah membaca artikel

Suntik Mr P dengan Minyak Kemiri Ngetren, Korban Enggan Berobat lantaran Malu