Shopee Affiliates Program

Subway Ramai Pengunjung, Pakar Khawatir Muncul Penularan COVID-19 Lagi

Jakarta

Restoran cepat saji Subway resmi membuka gerai pertamanya di Indonesia, tepatnya di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan. Namun, banyaknya masyarakat yang antusias memicu antrean yang panjang sejak pagi.

Melihat ini, Ahli epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengingatkan bahwa kerumunan dan keramaian bisa memicu penularan COVID-19 di tengah kondisi kasus yang mulai melandai. Menurutnya, hal seperti ini harus dihindari.

“Nah ini yang membuat mereka jadi rawan, dan adanya keramaian-keramaian atau kerumunan seperti ini yang akan menjadi salah satu penyebab terjadinya penularan dan ini yang harus dihindari,” jelas Dicky saat dihubungi detikcom, Jumat (15/10/2021).

Sebelumnya, Dicky sempat menyinggung bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 khususnya di DKI Jakarta sudah mencapai lebih dari 90 persen. Meski begitu, ini tidak menjamin masyarakat bisa terhindari dari COVID-19.

Ia mengatakan DKI Jakarta termasuk salah satu kota metropolitan yang didatangi masyarakat dari berbagai daerah, yang bisa memicu terjadinya penularan. Tak hanya mereka yang belum divaksinasi, yang sudah menerima vaksin pun masih bisa sakit meski tidak terlalu parah jika berada di kerumunan.

“Ya ini yang saya khawatirkan dari Jakarta atau daerah aglomerasi lain, metropolitan lain. Ingat bahwa meski kotanya vaksinasinya sudah mencapai 90 persen, tapi yang namanya kota metropolitan itu dari mana-mana (pendatangnya),” kata Dicky.

“Dan yang tinggal di kota itu dari mana-mana, yang bisa juga sebagian belum divaksinasi, bahkan yang sudah divaksinasi pun bisa sakit juga, walaupun nggak parah,” pungkasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Subway Ramai Pengunjung, Pakar Khawatir Muncul Penularan COVID-19 Lagi