
Studi Ungkap Rasa Mulut Seperti Ini Jadi Tanda Awal Infeksi COVID-19

Jakarta –
Gejala COVID-19 baru terus dilaporkan seiring dengan penambahan kasus Corona dunia yang sudah melampaui 50 juta kasus. Awalnya, gejala gangguan indra penciuman dan perasa jarang dilaporkan hingga kini menjadi gejala khas COVID-19.
Dikutip dari Express UK, ‘metaliic taste’ yang menetap di mulut kini disebut menjadi tanda infeksi COVID-19. Kondisi ini juga dikenal dengan parageusia, sejenis gangguan pengecapan yang membuat lidah salah rasa.
“Seorang wanita Afrika-Amerika berusia 59 tahun dibawa ke institusi kami dengan ambulans pada 29 Maret 2020, akibat sesak napas, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan selama beberapa hari,” jelas para peneliti.
“Sekitar seminggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mulai mengalami penurunan nafsu makan dan ketidaktertarikan pada makanan. Selama seminggu sebelum presentasinya, makanan yang biasanya dia nikmati terasa ‘hambar dan metalik’,” lanjut keterangan para peneliti.
Peneliti menemukan kaitan kondisi ini dengan gangguan penciuman yang berkembang sebelumnya, yaitu anosmia. Pasien COVID-19 yang mengalami gejala ini mengeluhkan hidung tersumbat atau gangguan lainnya pada hidung.
“Saat ditanyai lebih lanjut, dia juga mengakui kemampuan penciuman yang perlahan berkurang yang berkembang menjadi anosmia lengkap tanpa adanya hidung tersumbat atau gejala hidung lainnya,” sebutnya.
Bagaimana cara mengatasi gejala COVID-19 ini?
National Health Service, layanan kesehatan Inggris menyebut ‘metallic taste’ ini bisa jadi disebabkan karena beberapa penyebab, tidak hanya terpapar COVID-19.
“Penyebab umum ‘metallic taste’ antara lain penyakit gusi, minum obat seperti antibiotik, pengobatan kanker atau masuk angin, infeksi sinus dan masalah saluran napas lainnya,” jelas NHS.
Dikutip dari WebMD, kondisi ini umumnya hilang dengan sendirinya, tidak ada cara khusus untuk mengobati dan mencegah rasa ‘metallic taste’ yang muncul di mulut.
Studi Ungkap Rasa Mulut Seperti Ini Jadi Tanda Awal Infeksi COVID-19
