
Studi Terbaru Temukan Kaitan Kebiasaan Vaping dengan Disfungsi Ereksi

Jakarta –
Studi terbaru oleh peneliti di Amerika Serikat melihat pria usia 20-65 tahun yang punya kebiasaan vaping (menghisap rokok elektrik) bisa dua kali lebih berisiko mengalami disfungsi ereksi.
Kaitan antara vaping dengan disfungsi ereksi ini tetap ditemukan meski peneliti sudah mengesampingkan faktor lain, seperti kebiasaan merokok tembakau, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi.
Pada pria yang sudah memiliki penyakit kardiovaskular, risiko disfungsi ereksi dapat meningkat jadi tiga kali lipat.
“Kami mengecualikan orang dengan riwayat kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular, yang merupakan penyebab utama disfungsi ereksi. Kami menyesuaikan semua fakto itu dan tetap kami menemukan hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara vaping dengan disfungsi ereksi,” kata salah satu peneliti, dr Omar El Shahawy, dari Grossman School of Medicine.
Mengapa vaping bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi?
Para ahli berpendapat ini kemungkinan karena kandungan nikotin yang ada pada vape atau rokok elektrik. Nikotin sudah lama diketahui bisa berdampak membuat pembuluh darah jadi mengecil dan mengurangi hormon seks testosteron.
Pembuluh darah yang tidak bisa mengalirkan darah secara lancar ke penis dapat membuat ereksi lebih sulit terjadi. Begitu juga dengan rendahnya hormon seks testosteron.
“Fakta bahwa nikotin dan bahan kimia lainnya dalam vape dapat mengurangi kemampuan pembuluh arteri menjadi lebih besar dan lebar, inilah yang menyebabkan disfungsi ereksi. Bahan kimia ini juga dapat menekan kadar testosteron, penyebab utama disfungsi ereksi lainnya,” komentar ahli kesehatan masyarakat Ahmad Besaratinia dari Keck School of Medicine seperti dikutip dari CNN, Senin (13/12/2021).
Pada awalnya vape kerap dipilih sebagai alternatif bagi mereka yang ingin berhenti merokok, namun kini mulai ramai juga pengguna vape yang sebelumnya tidak pernah merokok. Beberapa cairan vape juga diketahui bisa memiliki kadar nikotin tinggi, bahkan melebihi rokok tembakau.
Studi Terbaru Temukan Kaitan Kebiasaan Vaping dengan Disfungsi Ereksi
