ST Engineering Singapura Tampilkan Terrex S5 8×8 – Ranpur IFV dengan Tenaga Hybrid Listrik – Diesel

Dengan kecanggihannya, Terrex 8×8 yang punya kemampuan amfibi didapuk sebagai salah satu Infantry Fighting Vehicle (IFV) 8×8 tercanggih di Asia Tenggara. Dan pada Singapore Airshow 2024 (20-25 Februari), ST Engineering meluncurkan versi terbaruTerrex 8×8 yang disebut Terrex S5 sebagai ranpur hybrid yang menhadirkan kombinasi tenaga listrik dan mesin diesel.
Baca juga: AV81 Terrex 8×8 – Profil Panser Tercanggih di Asia Tenggara
Disebut sebagai “Next Generation Infantry Fighting Vehicle”, Label “S5” mewakili lima kemampuan, yakni Smartness, Superiority, Sustainability, Survivability dan Serviceability. Hal ini mencakup spektrum penuh kemampuan elektronik baru, bahwa Terrex S5 hadir dengan memanfaatkan keunggulan unit bisnis keamanan siber ST Engineering untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap serangan siber.
Arsitektur elektronik dirancang untuk sepenuhnya memanfaatkan teknologi baru, menghadirkan kecerdasan sebanyak mungkin ke dalam ranpur. Pengemudi dan komandan duduk berdampingan dan tidak lagi terpisah. Sebagai ranpur hybrid, Terrex S5 dilengkapi dengan alternator 910 A, baterai lithium-Ion yang tersedia di dalamnya menyediakan tenaga 1200 hp. Dalam konfigurasi baterai lithium-ion, dan jangkauan senyap 50 km.
Terrex S5 juga ditenagai oleh mesin diesel turbo yang menghasilkan tenaga 711 hp yang dipadukan dengan gearbox otomatis dengan tujuh gigi maju dan dua gigi mundur. Dilengkapi dengan suspensi independen yang dapat ditingkatkan menjadi dapat diatur ketinggiannya, bahkan menjadi suspensi aktif.
Terrex S5 dilengkapi dengan sistem pengereman pneumatik dengan ABS. memberikan kapasitas yang baik saat kendaraan seberat 35 ton harus dihentikan. Terrex s5 dapat melesat dengan kecepatan maksimum 120 km per jam, dan jangkauan jalan 1.000 km dengan kecepatan jelajah.
Berat kotor Terrex S5 adalah 35 ton, dimana 13 ton merupakan bobot payload. Terrex s5 tersebut memiliki panjang 8,3 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 2,7 meter, pada bagian langit-langit lambung. Muatan yang cukup besar memungkinkan Terrex s5 untuk dipasangi meriam kaliber 105 mm.
Dalam konfigurasi yang ditampilkan di Singapore Airshow 2024, Terrex S5 dapat membawa 10 pasukan di kompartemen belakang, duduk dalam dua baris yang terdiri dari lima penumpang yang saling berhadapan.
Sementara untuk persenjataan, Terrex S5 dilengkapi dengan Adder Remote Weapon Station 30 yang dipersenjatai dengan kanon kaliber 30 x 173 mm (dengan 250 amunisi), plus senapan mesin koaksial 7,62 mm (dengan amunisi 500 peluru siap pakai). Turret yang terpasang mengadopsi proteksi STANAG 4569 level 4. Sementara proteksi balistik pada kendaraan dan penumpangnya ada Level 4 dan Level 4 a/b. Terrex s5 mengadopsi lambung V dan kendaraan baru ini dirancang untuk menerima sistem proteksi aktif.
Prototope yang dipamerkan di Singapore Airshow akan menjalani serangkaian uji coba di luar negeri. Sedangkan untuk manufaktur, perusahaan memanfaatkan kerja dan pengetahuan dari produksi kendaraan tempur lapis baja Hunter, mengoptimalkan desain Terrex S5 untuk memaksimalkan operasi robot guna mengurangi biaya produksi dan meningkatkan akurasi. (Gilang Perdana)
EOS Pasok Komponen R600S ke Suatu Negara di Asia Tenggara, Sistem RCWS Dual Weapon