Spotify Tampilkan Rekomendasi Berdasarkan Mood

Jakarta, – Spotify telah mematenkan teknologi yang memungkinkannya menganalisis suara menyarankan lagu berdasarkan, keadaan emosi (mood), jenis kelamin, usia, atau aksen. Nantinya Spotify, bakal menyarankan lagu berdasarkan apa yang dideteksi oleh algoritma.
Seperti dilaporkan BBC, fitur baru ini didasarkan pada paten voice recognition atau pengenalan suara yang baru saja diterima.
Spotify sebelumnya telah mengajukan paten tersebut pada Februari 2018, yang kemudian baru disetujui pada 12 Januari 2021. Paten menyarankan bahwa pengenalan ucapan dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang usia dan jenis kelamin, sementara isyarat kontekstual seperti “intonasi, stres, dan ritme” akan memberikan petunjuk apakah pengguna “bahagia, marah, sedih atau netral” .
Harus dipahami bahwa contoh kategori metadata emosi, jenis kelamin, usia dan aksen di atas hanyalah contoh, dan banyak karakterisasi dan klasifikasi lain dapat digunakan.
Itu artinya, Spotify bakal mendeteksi preferensi konten sesuai dengan apa yang diucapkan pengguna maupun noise yang didengar dari platform. Metadata ini mungkin juga termasuk dalam kategori keadaan emosional, jenis kelamin, usia, ataupun aksen pengguna. Dengan ini, maka mereka bisa menyarankan lagu atau layanan podcast kepada penggunanya.
Baca Juga:Spotify Kini Sudah Tersedia di Epic Games Store
Sebagaimana diketahui, Spotify menggunakan algoritma untuk menyarankan konten audio baru berdasarkan lagu atau podcast yang biasa didengar pengguna sebelumnya.
Jadi tidak mengherankan apabila platform tersebut ingin menambahkan algoritma lain untuk meningkatkan rekomendasi konten.
Spotify memiliki 320 juta pengguna, termasuk 144 juta pelanggan. Layanan streaming, yang memiliki 320 juta pengguna global, telah diberikan paten yang memungkinkannya menggunakan wawasan tersebut untuk mempromosikan konten termasuk musik, podcast, dan iklan, yang telah disesuaikan untuk menarik kepribadian pendengar.