Sosok Bu Tejo dan ‘Bahayanya’ Menurut Psikolog

Jakarta

Popularitas film pendek Tilik dengan karakter utama Bu Tejo mengajarkan banyak nilai kehidupan. Salah satunya soal perlunya selalu cek fakta agar tak jadi sosok yang ‘ngeselin’ seperti Bu Tejo.

“Ngomongin orang, membangun asumsi dan penjelasan mengenai seseorang atau sesuatu hal hanya berdasarkan secuplik informasi yang tidak komplit,” kata Veronica Adesla, psikolog klinis dari Personal Growth.

Dihubungi detikcom baru-baru ini, Vero menyebut karakter Bu Tejo sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Sosok seperti Bu Tejo bisa ditemukan di sekitar kita dan senang sekali menyebar informasi yang tidak jelas sumbernya.

Menurut Vero, film ini mengajarkan untuk selalu cek fakta dan tidak begitu saja percaya dengan informasi yang viral. Tidak selalu, faktanya sesuai dengan asumsi yang dibangun.

“Pastikan untuk menegakkan asas praduga tidak bersalah, dan jangan membangun penjelasan sendiri dari informasi yang tidak lengkap, tidak benar, dan tidak dapat di percaya. Pastikan sumber yang terpercaya dan informasi yang lengkap. Asumsi bukan berarti fakta,” saran Vero.

Bu Tejo adalah tokoh rekaan dalam film pendek berjudul ‘Tilik’ yang tengah viral belakangan ini. Berkisah tentang rombongan ibu-ibu yang hendak ‘tilik’ alias besuk Bu Lurah yang sedang dirawat di rumah sakit.

Sepanjang perjalanan, berkembang gosip miring tentang Dian, kembang desa yang dituding sebagai perempuan ‘tidak benar’. Bu Tejo yang hanya mendaat informasi dari internet, berapi-api menyebar opini negatif tentang sosok Dian.


Terima kasih telah membaca artikel

Sosok Bu Tejo dan ‘Bahayanya’ Menurut Psikolog