Sonos Gugat Google Atas Pelanggaran Paten Speaker

Jakarta, – Satu hari sebelum peluncuran Google Pixel 5, produsen speaker Sonos mengajukan gugatan baru terhadap raksasa pencarian, menuduhnya telah melanggar lima paten, lagi. Paten mencakup teknologi yang menjadi dasar dari beberapa fitur Sonos yang paling terkenal, termasuk alat penyetelan Trueplay.
Gugatan baru tersebut merupakan perkembangan terbaru dalam perselisihan hukum yang sedang berlangsung antara Sonos dan Google. Sonos pertama kali menggugat Google pada awal tahun 2020. Saat itu diduga perusahaan telah melanggar lima paten speakernya, termasuk satu yang merinci teknologi yang memungkinkan speaker nirkabel untuk disinkronkan satu sama lain.
Pada bulan Juni, Google membantah Sonos, mengklaim bahwa perusahaan speaker telah menggunakan teknologi pencarian, perangkat lunak, jaringan, dan pemrosesan audio tanpa membayar biaya lisensi. “Meskipun Google jarang menuntut perusahaan lain atas pelanggaran paten, Google harus menegaskan hak kekayaan intelektualnya di sini,” tulis Google dalam sanggahannya.
“Google memilih untuk melipatgandakan pengabaiannya terhadap IP dan para inventor Amerika yang lebih kecil dan kami yakin sangat penting bagi kami, Sonos, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk perusahaan inovatif yang lebih kecil, melawan para raksasa monopoli yang mencoba menyalin dan mensubsidi dengan cara mereka untuk lebih mendominasi,” kata juru bicara Sonos.
Timing yang dipilih cukup tepat bagi Sonos, karena pada acara peluncuran Pixel 5, perusahaan juga mengumumkan speaker pintar merek Nest baru. Google juga menjadi pusat investigasi antitrust di AS dan UE. Tuntutan hukum kedua dapat menambah manfaat bagi investigasi tersebut.