Jakarta –

Judika baru-baru ini mengalami cedera di kepala bagian pelipis kiri. Kondisi tersebut didapatkan saat dirinya bermain sepakbola bersama selebritis FC di lapangan ABC, Senayan.

Ketika ditemui awak media, Judika harus mengenakan perban di pelipisnya untuk sementara waktu. Selain itu, pria berusia 44 tahun itu juga mengalami luka di bagian lutut kanan.

“(Ini pengalaman) Pertama. Aku harus jahit dulu,” kata Judika, dikutip dari , Rabu (25/1/2023).

“Tabrakan, biasa sama lawan. Bolanya fifty-fifty, bola di atas, aku sundul. Kepala dia tinggi, palanya (jadi sundul) pelipis aku. Ini robek. Memang dalam,” ujar Judika.

Dikutip dari Hopkins Medicine, cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum kecacatan dan kematian pada orang dewasa. Cedera ringan dapat berupa benjolan, memar, atau luka di bagian kepala. Bisa juga bersifat sedang hingga parah yang menyebabkan gegar otak, luka dalam atau luka terbuka, patah tulang tengkorak, perdarahan, hingga kerusakan otak.

Cedera kepala adalah istilah yang menggambarkan serangkaian luas yang terjadi pada kulit kepala, tengkorak, otak dan jaringan di bawahnya, serta pembuluh darah di kepala. Kondisi ini bisa disebut sebagai cedera otak, cedera otak traumatis (TBI), tergantung pada tingkat trauma kepala.

Adapun penyebab paling umum dari cedera kepala, antara lain:

• Kecelakaan kendaraan (mobil, motor)
• Cedera olahraga
• Jatuh
• Dipukul di bagian kepala

Kebanyakan kasus, orang pulih dari cedera kepala setelah beberapa hari. Namun, ada juga yang mengalami sejumlah komplikasi akibat cedera kepala. Adapun komplikasi tersebut di antaranya:

• Sakit kepala ringan yang tidak kunjung sembuh
• Merasa pusing atau mual
• Sensitivitas terhadap kebisingan atau cahaya
• Masalah keseimbangan
• Masalah berkonsentrasi, pandangan kabur dan ‘berkabut’
• Masalah ingatan atau pelupa
• Merasa marah, cemas, stres atau emosional
• Perubahan pada tidur Anda
• Merasa sangat lelah atau tidak bertenaga