Soal Aturan Rokok, Menkes: Orang RI Makin Dilarang Makin ‘Rebel’

Jakarta

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pengendalian rokok di Indonesia tidak cukup hanya dengan larangan. Menurutnya, semakin dilarang, anak muda justru akan semakin rebel atau memberontak.

“Umat manusia apalagi anak muda, gue juga pernah muda. Makin dilarang makin suka mereka melanggar,” ujar Budi di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2024).

That is the nature, we tell them don’t, they do. Gitu kan? The more you say don’t, the more they want to do. Gitu kan? Itu rebellion rebellious itu the ingredients of youth itu seperti itu,” sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Budi menambahkan larangan merokok dalam perspektif kesehatan tetap harus dilakukan. Di sisi lain, harus ada motivasi khusus yang diberikan pada mereka agar benar-benar menghindarinya.

“Anak kita itu senang melakukan yang dilarang oleh orang tuanya dan level pelarangan ini harus dilakukan. Tapi yang lebih baik adalah kalau bisa keluar dari hatinya mereka sendiri, mereka tidak mau melakukan,” kata Budi.


ADVERTISEMENT

“Tapi kalau regulation (aturan) itu bisa berubah jadi personal motivation lebih bagus lagi,” sambungnya.

Pelarangan hanya akan meredam angka perokok di level-level tertentu. Sehingga, lanjut Budi, dibutuhkan kesadaran para perokok bahwa merokok bukanlah gaya hidup yang baik.

“Dengan segala aturan dilarang, orang Indonesia itu ada kayak gitunya, ada rebellious-nya. Ini akan meredam, yes, but to a certain level (level tertentu). Nggak akan bisa eliminate,” tegas Budi.

“Pelarangan pasti kita lakukan. Tapi lebih efektif kalau anak-anak merasa ya ini (rokok) nggak gaya. Oh ngerokok nggak cool deh, aku nggak ngerokok, aku sukanya makan salad,” sambungnya.

NEXT: Dorongan untuk Pemda

Terima kasih telah membaca artikel

Soal Aturan Rokok, Menkes: Orang RI Makin Dilarang Makin ‘Rebel’