Snap: Covid-19 Mengubah Pertemanan

Jakarta, – Aplikasi chat Snap merilis studi global kedua tentang Friendship yang menunjukkan selama pandemi Covid-19, komunikasi visual menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Perusahaan mewawancarai 30.000 orang di 16 negara (termasuk Indonesia), untuk mengetahui bagaimana pandemi COVID-19 dan masalah global yang terjadi telah memengaruhi pertemanan.
“Berbincang menggunakan foto dan video, ditambah dengan kreatifitas menggunakan Lens dari augmented reality (AR), Filters, dan avatar Bitmoji personal, membantu Snapchatter mengekspresikan diri mereka sendiri dan berinteraksi secara visual. Berbagai hal tersebut menjadi penghubung penting ketika kita tidak bisa bertatap muka dan di masa sulit ini Snapchatters merasa lebih dekat dengan sahabat mereka, sementara non-Snapchatters merasa lebih jauh,” papar Anubhav Nayyar, Direktur Pengembangan Pasar untuk Asia Tenggara, di Snap.
“Kami berharap fitur terbaru kami, seperti Friendship Time Capsule, akan terus membantu Snapchatters tetap dekat dengan sahabat mereka dan saling mendukung satu sama lain,” imbuhhya.
The Friendship Report memberikan penjelasan tentang bagaimana Covid dan peristiwa besar lainnya dalam hidup yang mempengaruhi pertemanan, termasuk:
- Covid menyebabkan beberapa teman menjadi lebih dekat, tetapi juga membuat beberapa dari kita merasa kesepian.
- Teman adalah baris pertahanan pertama kita dalam melawan kesepian, dan biasanya kita berteman baik saat masa kanak-kanak; rata-rata kita telah mengenal teman terdekat kita setidaknya selama setengah dari hidup kita.
- Sebagian besar dari kita telah kehilangan kontak dengan seorang teman dekat sejak masa kanak-kanak, dengan mayoritas ingin kembali terhubung dengan teman dekat itu.
- Meskipun sebagian besar dari kita tetap terhubung dengan lebih baik melalui saluran komunikasi digital, kita masih perlu mengembangkan kemampuan dalam pertemanan untuk membantu kita belajar bagaimana menjaga pertemanan dari jarak jauh dan kembali terhubung jika kita kehilangan kontak .
- Para ahli dari seluruh dunia telah memberikan saran dan tips tentang cara melakukan ini, Snap juga telah menciptakan Friendship Time Capsule untuk membantu Snapchatters merayakan persahabatan mereka.
Dampak Covid-19
Tiga perempat sahabat di Indonesia mengatakan bahwa mereka lebih sering menggunakan saluran online untuk berkomunikasi daripada sebelum Covid-19 (72%) dan banyak percakapan yang menjadi lebih dalam (49%), tidak hanya berfokus pada topik di tingkat permukaan. Tampaknya, komunikasi digital adalah kunci untuk tetap terhubung saat kita berpisah, dengan sebagian besar (78%) mengatakan bahwa komunikasi digital telah membantu teman mempertahankan hubungan mereka, berapapun usia mereka.
Meskipun lebih mudah untuk menjangkau teman-teman, Covid-19 membawa kesepian bagi sebagian orang Indonesia, melihat adanya peningkatan pada angkanya hingga hampir dua kali lipat (42%) – 18% lebih tinggi daripada sebelum Covid-19.
Hampir separuh dari orang Indonesia (51%) mengatakan bahwa tidak dapat bertemu teman membuat mereka merasa lebih kesepian, dan kebanyakan dari mereka terhubung dengan teman secara online (72%). Faktanya, sepertiga orang (29%) merasa bahwa jarak fisik telah melemahkan hubungan mereka dengan teman.
Secara keseluruhan, hampir setengah dari responden mengatakan bahwa Covid-19 tidak memengaruhi persahabatan mereka (57%). Namun, mereka mengatakan bahwa mereka tidak merasa dekat dengan teman-temannya (72%). Hampir setengah dari mereka yang disurvei setuju dengan pernyataan bahwa mereka merasa lebih jauh dari teman karena mereka tidak bisa menghabiskan waktu secara langsung (51%).
Sisi baiknya adalah, pandemi menyebabkan begitu banyak isolasi yang membuat orang benar-benar ingin menjangkau dan menghubungi orang-orang yang mereka sayangi.
Lebih dari setengah responden Indonesia (53%) mengatakan bahwa pertemanan mereka lebih penting bagi mereka sekarang dan hampir setengah dari mereka sengaja menjangkau teman yang sudah lama tidak diajak bicara (48%).
Pertemanan di Indonesia
- Di Indonesia, Snap melakukan survei dengan lebih dari 2.500 responden. Rata-rata orang Indonesia mempunyai 1 – 3 sahabat dan mayoritas mengatakan bahwa mereka berkomunikasi beberapa kali dalam seminggu atau lebih (80%). Kaum milenial saat ini juga memiliki lingkaran pertemanan dekat yang erat (76%).
- Sebagian besar orang Indonesia setuju bahwa komunikasi digital telah membantu mereka mempertahankan pertemanan selama isolasi (COVID-19) (87%) dan terhubung kembali dengan teman-teman mereka yang hilang (77%). Berhubungan dengan teman mereka menggunakan komunikasi digital sangat penting untuk pertemanan mereka (72%).
- 37% responden menggunakan Snapchat untuk berinteraksi dengan teman dekat mereka, 71% di antaranya mengatakan bahwa Snap yang unik memperkuat persahabatan mereka.
- Sebagian besar orang Indonesia (89%) berteman dengan seseorang yang mereka temui secara online – 95% dari aplikasi sosial.
- Komunikasi digital membantu responden untuk tetap berhubungan dengan teman yang jauh dari mereka (84%) dan membantu teman untuk saling mendukung satu sama lain (79%). Sebagian besar responden juga mengatakan bahwa komunikasi digital lebih menyenangkan (73%) dan membuat bersosialisasi lebih kreatif (72%). Mereka cenderung menambahkan filter, animasi, dan lainnya ke foto dan video yang mereka bagikan dengan teman (58%). Secara keseluruhan, hampir 70% responden mengatakan bahwa komunikasi online tidak membuat stres.