Sistem Proteksi (Baru) Anti Serangan Drone Kamikaze Terlihat di Pangkalan Udara Rusia

Dalam upanya untuk mempertahankan aset strategisnya, Angkatan Udara Rusia secara mengejutkan telah nemempatkan rangkaian ban mobil untuk memproteksi pembom strategis Tu-95 Bear dan pembom tempur Su-34 Fullback. Yang menjadi pertanyaan, apakah pemasangan ban mobil efektif untuk ‘menahan’ serangan drone kamikaze?

Baca juga: Setelah Pembom Tu-95 Bear, Kini Giliran Pembom Tempur Sukhoi Su-34 Dipasangi Proteksi dari ‘Ban Mobil’

Bahan dasar ban mengandung karet, zat yang sangat elastis. Jika terjadi tabrakan drone dengan ban ini, elastisitas yang melekat pada karet memfasilitasi penyerapan energi tabrakan. Akibatnya, karet mengalami deformasi, sehingga terjadi pengurangan besar pada gaya yang seharusnya ditransfer ke pesawat. Penerapan tindakan ini dapat berfungsi sebagai pencegahan yang signifikan terhadap potensi kerusakan yang ditimbulkan pada sayap, serta bagian integral lainnya dari pesawat.

Namun, ban mobil bukan sebagai perisai yang sempurna terhadap serangan drone. Kemanjuran ban ini bergantung pada berbagai elemen, meliputi dimensi dan kecepatan drone, serta lintasan dan titik tabrakan. Selain itu, masih terdapat potensi bahaya yang dapat menyebabkan ban terbakar atau meledak ketika terjadi benturan, suatu keadaan yang dapat menimbulkan bahaya bagi pesawat dan awaknya. Belum lagi bila drone kamikaze membawa hulu ledak berukuran besar.

Sistem Proteksi (Baru) Anti Serangan Drone Kamikaze Terlihat di Pangkalan Udara Rusia

Penggunaan ban mobil merupakan manuver pertahanan yang tidak lazim. Namun, pendekatan ini merupakan bukti atas upaya tiada henti untuk menemukan metode-metode baru dan inovatif yang bertujuan untuk melindungi aset alutsista dari berkembangnya ancaman yang muncul dengan dinamis.

Seolah mengatasi kelemahan dari proteksi ala ban mobil, beredar foto di channel Telegram Fighterbombers, yang memperihatkan struktur proteksi anti drone jenis baru yang diduga tengah diuji coba di salah satu lapangan terbang di Rusia.

Sistem Proteksi (Baru) Anti Serangan Drone Kamikaze Terlihat di Pangkalan Udara Rusia

Dilihat dari dimensi dan kemudahan bongkar pasang, memungkinkan solusi anti drone ini digunakan untuk hampir semua pesawat taktis dan beberapa jenis helikopter. Jika perlu, tirai terpal yang diresapi senyawa tahan api dapat ditambahkan di bagian depan dan belakang struktur ini.

Cara kerja sistem ini masih belum jelas, mungkin semacam jaring atau kabel digunakan untuk menahan serangan drone. Atau, mungkin, struktur tersebut akan mencegah bom, pecahan peluru, atau pecahannya jatuh tepat sasaran setelah ledakan drone kamikaze.

Menariknya, jet tempur yang nampak dalam foto tersebut bukan pesawat operasional, tampaknya merupakan Su-27 Flanker yang sudah pensiun. Kuat dugaan bahwa sistem anti drone ini sedang diuji dan dapat dimodifikasi sebelum digunakan di pangkalan udara yang lebih dekat ke Ukraina.

Baca juga: Tangkal Serangan Drone, Rusia Upgrade Sistem Hanud Pantsir dengan 48 Rudal Mini Anti Drone

Dengan sifatnya yang menahan impact drone pada pesawat, maka sistem baru ini mungkin lebih efektif daripada memasang puluhan ban pada mobil di badan pesawat. Belum lagi dari aspek deployment, ketimbang butuh waktu dan tenaga untuk menempatkan ban mobil di sekujur bodi pesawat, maka pemasangan struktur seperti shelter ini terlihat lebih cepat disiapkan, begitu juga akan lebih cepat untuk dibongkar. (Bayu Pamungkas)

Terima kasih telah membaca artikel

Sistem Proteksi (Baru) Anti Serangan Drone Kamikaze Terlihat di Pangkalan Udara Rusia