Shopee Affiliates Program

Sinovac-Pfizer Sudah Bisa untuk Remaja, Sekolah Tatap Muka Jadi Juli Nih?

Jakarta

China telah mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac Biotech untuk anak usia 3-17 tahun. Uji klinis fase 1 dan 2 menunjukan Sinovac bisa memunculkan respons imun pada usia tersebut, dengan efek samping yang ringan.

Sama-sama buatan China, vaksin Cansino kini sudah memasuki uji klinis fase 2 pada anak usia 6-19 tahun.

Sebelumnya, Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer BioNTech untuk usia 12-15 tahun. Vaksin ini juga mendapat lampu hijau untuk dipakai pada anak remaja di Singapura dan beberapa negara Eropa.

Indonesia menunggu rekomendasi

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, pihaknya tidak akan serta merta memberikan vaksin Corona pada anak.

Kini, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), organisasi profesi, dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Dengan tujuan, melihat jenis vaksin yang cocok digunakan untuk anak-anak nantinya.

Dalam kesempatan lainnya, Ketua ITAGI Profesor Dr Sri Rezeki, SpA(K), menyebut, kini pihaknya masih menunggu data-data dari publikasi ilmiah. Walhasil, belum ada kepastian soal kapan anak dan remaja di Indonesia mendapat vaksin Sinovac.

“Kita masih menunggu publikasi ilmiahnya,” terang Prof Sri pada detikcom, Sabtu (5/6/2021).

Tekanan wacana anak-anak mendapat vaksinasi COVID-19 kini meningkat, salah satunya karena target sekolah tatap muka di bulan Juli.

Mengingat, beberapa negara kini mulai melakukan vaksinasi COVID-19 untuk usia anak dan remaja seiring kasus COVID-19 yang meningkat. Selain China, Amerika Serikat (AS) mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer untuk anak-anak.


Terima kasih telah membaca artikel

Sinovac-Pfizer Sudah Bisa untuk Remaja, Sekolah Tatap Muka Jadi Juli Nih?