Setelah 40 Tahun Mengudara, Armada Pesawat Tanker KC-10A Mulai Dipensiunkan

Terbang perdana pada 12 Juli 1980, itu artinya usia pesawat tanker KC-10A Extender telah mencapai 40 tahun, dan seolah mengikuti jejak pesawat komersial DC-10 yang menjadi platform-nya, KC-10A dikabarkan mulai memasuki masa pensiun. Dalam sebuah upacara di Joint Base McGuire-Dix-Lakehurst, New Jersey, pada 13 Juli 2020, telah digelar upacara perpisahan pada unit perdana KC-10A yang akan diterbangkan ke lokasi peristirahatan terakhirnya di boneyard (kuburan pesawat),  Lanud Davis-Monthan, Arizona.

Baca juga: KC-10 Extender – Serba Serbi Pesawat Tanker ‘Pendukung’ Ferry Flight F-16 TNI AU

Dikutip dari Janes.com (15/7/2020), disebutkan KC-10A yang pertama pensiun adalah pesawat dengan nomer registrasi 86-0036. Di Lanud Davis-Monthan, KC-10A akan ditangani oleh 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group, dimana beberapa komponen penting KC-10A akan dipreteli dan dimanfaatkan sebagai sisa suku cadang bagi armada KC-10A yang masih beroperasi. AU AS total mengoperasikan 59 unit KC-10A Extender yang disebar di berbagai pangkalan di dalam dan luar negeri.

Selain karena alasan uzur, program pensiun KC-10A juga didorong kian sulitnya untuk mempertahankan rantai pasokan suku cadang, terlebih stok pesawat DC-10 yang beroperasi kian menipis, dimana sebagian besar suku cadang KC-10 mengandalkan kanibal dari sisa DC-10. Rencananya, sampai akhir tahun 2020, AU AS akan memensiunkan dua unit lagi, yaitu KC10A dengan nomer registrasi 87-0120 dan 83-0077, diharapkan proses pensiun keduanya akan dijalankan pada September 2020.

Setelah 40 Tahun Mengudara, Armada Pesawat Tanker KC-10A Mulai Dipensiunkan

Bagi TNI AU, khususnya para mantan penerbang F-16 Fighting Falcon, KC-10A tentu punya kesan tersendiri, pasalnya pesawat tanker ini kerap digunakan untuk mendukung misi air refueling dalam proses pengiriman F-16 dari AS ke Indonesia. Selain digunakan oleh AS, AU Belanda juga masih mengoperasikan dua unit KC-10A, bahkan salah satunya pernah nongkrong di Bandara Soekarno-Hatta, saat mendampingi dua jet tempur F-16 Belanda yang ikut berpartisipasi dalam Indonesia AirShow 1996.

Merujuk ke sejarahnya, KC-10 Extender terbang perdana dari kandang McDonnell Douglas pada 12 Juli 1980. Sementara resmi mulai dioperasikan AU AS pada Maret 1981. Hampir 88 persen komponen KC-10 Extender identik dengan DC-10 yang digunakan penerbangan sipil, ini menjadi poin penting ketertarikan pihak operator, mengingat ada kemudahan dalam sistem perawatan dan kesamaan suku cadang.

Setelah 40 Tahun Mengudara, Armada Pesawat Tanker KC-10A Mulai Dipensiunkan

Uniknya, satu unit KC-10 Extender ternyata juga dioperasikan oleh operator sipil, yakni Omega Aerial Refueling Services, perusahaan swasta yang berbasis di San Antonio, Texas. Jasa KC-10 dari Omega Aerial pernah digunakan F/A-18 Hornet Australia dalam penerbangan menuju latihan Red Flag di Alaska.

Setelah 40 Tahun Mengudara, Armada Pesawat Tanker KC-10A Mulai Dipensiunkan

Baca juga: Ada ‘Sampah’ di Tangki Baban Bakar, Pilot KC-46A Pegasus Ogah Terbangkan Pesawat Tanker Ini

Awalnya, KC-10A yang dapat menyalurkan 161.478 kg bahan bakar ini masih akan dipertahankan AU AS hingga tahun 2043, namun keputusan untuk mempercepat pensiun KC-10A telah dijalankan. Sebagai penggantinya, AU AS telah menetapkan Boeing KC-46A Pegasus sebagai backbone armada pesawat tanker dan kargo. (Haryo Adjie)

Terima kasih telah membaca artikel

Setelah 40 Tahun Mengudara, Armada Pesawat Tanker KC-10A Mulai Dipensiunkan