Sering Pegal gegara Kanker Tulang, Wanita Ini Sampai Pakai Koyo Buat Redakan Gejala

Jakarta

Viral wanita membagikan kisahnya yang terkena kanker tulang osteosarkoma hingga harus menjalani empat kali operasi. Wanita bernama Hani Hanafiah (26), seorang ibu dengan satu anak ini mengaku awalnya hanya mengalami gejala pegal-pegal biasa di tangan kanan.

Namun, lama-kelamaan rasa pegal itu semakin parah hingga tangannya tak bisa digerakkan seperti lumpuh. Hani pun membagikan kronologinya bagaimana dirinya bisa didiagnosis kanker tulang.

“Jadi awal mula atau gejala awal yang saya rasain itu tahun 2021, rasanya itu pegal-pegal di tangan kanan. Saat itu kondisinya saya sedang menyusui anak yang usianya 1 tahun. Awalnya saya pikir ya pegal-pegal biasa gitu karena nahan beban dari anak saya, cuman lama-lama pegalnya itu sampai nggak normal. Sampai tangan saya kayak lumpuh gitu nggak bisa gerak satu tangan, sampai sakitnya parah,” cerita Hani saat diwawancarai detikcom, Minggu (17/09/2023).

Hani sudah melakukan konsultasi ke dokter umum hingga beberapa dokter spesialis. Namun, ia merasa belum membuahkan hasil dan rasa pegalnya tak kunjung sembuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Nah saya ke dokter lah dari sana. Saya ke dokter spesialis penyakit dalam, tapi enggak dapat perubahan. Saya ke dokter spesialis tulang, saya coba ke dokter umum. Pokoknya dari sana enggak ada yang mengacu ke arah kanker tulang. Jadi, yaudah lah mungkin pegal biasa,” sambungnya.

Selama satu tahun Hani berjuang melawan rasa pegal-pegal yang amat sakit. Dirinya bahkan mengaku sering pakai koyo hampir setiap hari untuk meredakan gejala pegal. Akhirnya, dia memutuskan untuk diurut yang ternyata membuat kondisi tulang tangannya semakin parah.

“Kirain dengan diurut kan sembuh, tapi ternyata setelah diurut malah jadi muncul bengkak. Tahun 2022 yang muncul pembengkakan itu enggak lama dari diurut,” kata Hani

Karena takut kondisinya semakin memburuk, di tahun 2022, Hani kembali mendatangi dokter dan divonis kanker tulang di bulan Juli.

“Saya mulai dirujuk untuk ronsen, setelah ronsen fotonya tuh enggak keliatan dan harus di MRI. Nah, dari sana ada kemungkinan tumor tulang dan harus dibiopsi. Setelah dibiopsi ternyata kanker tulang,” ungkap Hani.

Setelah dibiopsi dan dinyatakan kanker tulang, Hani melanjutkan perawatan kemoterapi pada akhir Juli. Kini Hani sudah menjalani operasi kanker tulang sebanyak 4 kali.

“Kalau riwayat jatuh saya pernah jatuh dari motor tahun 2014 padahal enggak ada luka sama sekali. Kemungkinan dari sana katanya. Terus sempet diurut sebelum ada bengkak ini. Itu juga bisa jadi pemicu kata dokter,” kata Hani.

Kondisi Hani saat ini sudah membaik meski masih menjalani perawatan yang intensif. Dirinya bahkan sudah bisa menggerakkan pergelangan tangan dan jari-jarinya.

“Pokoknya hasilnya itu dinyatakan, dari sampel yang diambil dari tulang saya yang rusak itu, tidak ditemukan lagi sel kanker. Jadi dokter menyimpulkan kalau saya sudah bersih dari kanker untuk saat ini. Dan untuk mencegah ada kekambuhan, setiap jangka waktu tertentu, saya selama lima tahun pertama harus melakukan kontrol,” jelas Hani terkait hasil biopsi terbaru.

“Kalau ada teman-teman yang ada riwayat jatuh atau cedera benturan, itu jangan diurut. Kalau misalnya ada keluhan kayak gitu lebih baik diperiksa ke dokter, kalau bisa dironsen. Jangan diurut karena banyak banget yang nge-share ke saya, kebentur meja tiba-tiba diurut, terus akhirnya kanker osteosarkoma dan harus kehilangan kakinya,” pungkas Hani.

Terima kasih telah membaca artikel

Sering Pegal gegara Kanker Tulang, Wanita Ini Sampai Pakai Koyo Buat Redakan Gejala