Sering ‘Ketindihan’ Bisa Jadi Tanda Penyakit Stroke, Begini Penjelasan Dokter

Jakarta

Sleep paralysis atau disebut ‘ketindihan’ kerap kali terjadi saat seseorang sedang tidur. Kondisi ini terjadi saat seseorang dalam keadaan sadar namun tidak dapat menggerakan tubuhnya. Biasanya masyarakat menghubungkan kondisi ini dengan hal mistis, seperti ditindih oleh makhluk kasat mata.

Pernyataan ini memang tak salah dan benar adanya. Sebab, selain tidak bisa bergerak, seseorang yang mengalami sleep paralysis juga akan berhalusinasi, seperti melihat hantu, bayangan hitam, dan hal-hal menyeramkan lainnya yang bikin merinding. Mengingat kondisi ini bisa membuat seseorang tidak bisa bergerak atau lumpuh, lantas adakah hubungannya dengan penyakit stroke?

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan kardiologi intervensi dari RS Pondok Indah, dr Wishnu Aditya Widodo SpJP (K), FIHA, sleep paralysis dan stroke bisa saja berhubungan apabila terjadi secara berulang-ulang atau sering. Namun, jika terjadinya hanya sesaat saja kemungkinan tidak ada hubungannya dengan stroke.


Ia mengimbau untuk segera diperiksa ke neurolog apabila sleep paralysis tersebut terjadi secara terus-menerus.

“Apakah bisa berhubungan dengan stroke? Bisa saja, tapi kalau misalnya sleep paralysis sesaat, unlikely. Tapi kalau dia berulang-ulang, maka boleh dicoba dievaluasi ke neurolog,” tuturnya dalam acara webinar virtual, Senin (1/8/2022).


Terima kasih telah membaca artikel

Sering ‘Ketindihan’ Bisa Jadi Tanda Penyakit Stroke, Begini Penjelasan Dokter