Sering Bikin Merinding, Ternyata Ada Penjelasan Ilmiah di Balik Mati Suri

Jakarta –
Sebuah studi baru mengamati kejadian ‘mati suri’ kepada sekelompok pasien henti jantung yang mendapatkan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Mereka menemukan hampir 40 persen pasien yang menjalani CPR memiliki ingatan, pengalaman seperti mimpi, atau semacam persepsi bahkan ketika mereka tidak sadarkan diri.
Pada pasien henti jantung, biasanya mereka berada di ‘ambang kematian’ karena tidak bisa merespons sama sekali. Banyak dari pasien henti jantung juga berakhir meninggal meski sudah diberi CPR.
Tapi tidak sedikit juga yang merasakan pengalaman mati suri, kondisi ketika sudah dinyatakan meninggal namun hidup lagi. Fenomena ‘bangkit’ dari kematian ini termasuk langka di dunia medis. Kemungkinan penyebabnya selalu sulit ditentukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kondisi yang menjelaskan fenomena ini adalah Lazarus syndrome.
Laman Medical News Today mencatat lazarus syndrome adalah kembalinya sirkulasi spontan (return of spontaneous circulation/ROSC) yang tertunda setelah CPR dihentikan. Artinya, seseorang yang dinyatakan meninggal setelah detak jantungnya terhenti, kembali mengalami aktivitas jantung mendadak.
Studi yang dipublikasikan di laman National Library of Medicine mengenai Lazarus Phenomenon mencatat kasus seorang wanita berusia 25 tahun yang mengunjungi rumah sakit karena muntah terus-menerus dan berat badan menurun selama enam bulan terakhir setelah operasi bariatrik.