Shopee Affiliates Program

Serapan Dana COVID-19 Rendah-Insentif Nakes Belum Terbayar, Sleman Kenapa?

Yogyakarta

Serapan dana penanggulangan dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Sleman DIY masih sangat rendah. Insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) pun belum terbayar di tahun ini. Apa penyebabnya?

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman Haris Sutarta menjelaskan dalam anggaran belanja 2021, dana khusus untuk penanganan COVID-19 Sleman mencapai Rp 133,7 miliar. Namun, hingga saat ini baru terserap Rp 17,5 miliar.

“Realisasi serapan dana COVID-19 kita rendah karena masih menunggu peyunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Kemenkes. Terutama untuk inssntif nakes,” kata Haris kepada wartawan di Sleman, Selasa (8/6/2021).

Ia membeberkan dampak dari belum adanya juklak dan juknis itu membuat insentif untuk nakes belum bisa dicairkan.

“Untuk (insentif) nakes belum bisa kita bayarkan saat ini. Kisarannya anggaran untuk nakes ini ada sekitar Rp 36 miliar untuk 2021, itu belum terbayarkan,” paparnya.

Menurutnya, sejauh ini ada nakes yang bertanya soal insentif nakes. Ia mengklaim sejauh ini tidak sampai melakukan protes. Insentif ini, kata Haris, diperuntukkan bagi nakes di 26 Puskesmas dan 2 RSUD yang ada di Sleman.

“Mereka tanya kapan turun tapi tidak sampai protes karena tahu kondisinya sedang kita proses,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Haris menjelaskan total dana COVID-19 untuk bidang kesehatan mencapai Rp 92,9 miliar. Serapannya baru Rp 9 miliar.

“Untuk bidang kesehatan baru terserap Rp 9 miliar. Bidang dukungan ekonomi dari Rp 30 miliar terserap Rp 7,9 miliar dan bantuan sosial dari Rp 10 miliar baru terserap Rp 565 juta,” pungkasnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Serapan Dana COVID-19 Rendah-Insentif Nakes Belum Terbayar, Sleman Kenapa?