Sejarah Honda Jazz di Indonesia yang Tergantikan City Hatchback RS

Artikel Oto – Honda Jazz memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Mobil ini juga termasuk salah satu model populer di Indonesia, terutama di kalangan anak muda.

Namun pada 2021, Honda Prospect Motor (HPM) resmi menghentikan produksi dan penjualan Jazz di Indonesia setelah urang lebih 18 tahun hadir di tengah-tengah masyarakat.

Seperti dilansir CNN Indonesia, nama Jazz bisa dikatakan cukup mengakar bagi orang Indonesia. Mobil ini berhasil merebut hati masyarakat mendamba mobil ringkas dengan tampilan stylish.

Generasi pertama (2001-2007)

Honda Jazz mulanya muncul pada 2001, namun saat itu hanya untuk pasar Jepang. Satu tahun kemudian, Honda baru melakukan ekspor ke sejumlah negara yakni ke Eropa dan Australia.

Jangkauan Jazz kemudian diperluas pada 2003 ke negara lainnya seperti Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Asia Tenggara. Lalu pada 2004 ekspansi diperluas ke China, 2005 ke Meksiko, hingga 2006 Honda memasarkan Jazz ke Kanada dan Amerika Serikat.

Sejarah Honda Jazz di Indonesia bermula pada tahun 2003, yakni ketika mobil ini diimpor dari pabrik Honda di Thailand. Jazz generasi pertama, yang juga dikenal dengan sebutan GD3, tersedia dalam dua pilihan mesin di Indonesia yakni i-DSI (Intelligent Dual & Sequential Ignition) dan tipe mesin VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control) yang merupakan tipe tertinggi dengan mesin 1.5 L.

Kesuksesan Jazz lantas membuat panas kompetitor, yakni Toyota yang pada 2005 meluncurkan Yaris. Kedua produk ini terus bersaing ketat sampai akhir karier Jazz di Indonesia.

Generasi kedua (2007-2014)

Honda Jazz mengalami perombakan yang salah satunya pada dimensi jadi lebih melar, mulai dari panjang, lebar, dan wheelbase. Ubahan lainnya yakni secara desain Jazz.

Saat masuk Indonesia, Honda mempertahankan mesin 1.5 liter i-VTEC yang mampu menghasilkan daya hingga 120 hp dan torsi 145 Nm. Namun pada 2008, Honda kembali meluncurkan versi 1.5L VTEC saja dan tersedia varian S dan RS yang merupakan varian tertinggi.

Generasi ketiga (2014-2019)

Pada 2013, Honda Jepang kembali melakukan ubahan pada Jazz. Tampilan Jazz kali ini terlihat berbeda lantaran mengalami rombakan total mulai dari eksterior dan interior.

Pada generasi ini Jazz juga tampak lebih sporty dan ditambah fitur terkini seperti sistem lampu besar proyektor lengkap dengan DRL LED. Generasi ini dipasarkan mulai 2014 dan pada 2017 Honda kembali menghadirkan facelift pada mobil tersebut.

Pada 2014 Honda diketahui juga sudah mulai menghentikan impor lantaran Jazz sudah diproduksi di Indonesia.

Generasi keempat (2019-2021)

Pada 2019 Honda kembali merilis Jazz dengan penampilan dan konsep berbeda. Tampilan Jazz dinilai lebih klimis, atau jauh dari kesan sporty yang sangat lekat dengan mobil tersebut.

Baca juga: Harga Terbaru Empat Mobil Honda Usai Kena Potongan PPnBM Nol Persen

Adapun terkait alasan penghentian produksi Jazz, Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan pihaknya tak punya pilihan selain menghentikan produksi dan penjualan Jazz di Indonesia.

Generasi keempat dirasa tidak cocok untuk konsumen Indonesia. Sebagai pengganti Jazz, Honda meluncurkan City Hatchback di dalam negeri. Billy mengatakan pihaknya juga sudah mempertimbangkan secara matang keputusan mengganti Jazz dengan City Hatchback. Bagi perusahaan, City Hatchback merupakan jawaban tepat sebagai pengganti Jazz ketimbang generasi keempat yang diluncurkan di Jepang pada 2019.

Kata Billy generasi baru Jazz tak sesuai dengan pasar Indonesia karena dari sisi desain terlalu ‘lucu’. Sementara pasar hatchback di Indonesia membutuhkan hatchback berdesain sporty.

Terima kasih telah membaca artikel

Sejarah Honda Jazz di Indonesia yang Tergantikan City Hatchback RS