Artikel Oto – Tesla dikenal sebagai pabrikan otomotif yang memproduksi mobil listrik dengan teknologi canggih. Selain itu, pabrikan ini juga dikenal membanderol produknya dengan harga tinggi. Meski begitu, Tesla kini berencana menghadirkan mobil listrik murah dengan harga yang lebih terjangkau.

Seperti dilansir Liputan6.com yang mengutip electrek.com, harga mobil listrik murah dari Tesla ini nantinya akan lebih terjangkau dibanding Tesla Model 3. “Tesla akan menambah lini produk mobil listrik dengan harga US$25.000 (sekitar Rp353 juta) yang sudah memiliki fitur otonom,” ungkap bos Tesla, Elon Musk.

Harga tersebut tentu menggiurkan, karena lebih murah dibanding Toyota Kijang Innova tipe 2.0 G A/T yang dibanderol Rp359 jutaan. Atau sedikit lebih mahal dibanding varian terbawah Toyota Kijang 2.0 G M/T BSN yang dipatok Rp339 jutaan. Menurut sumber yang sama, sang CEO berani memproduksi Tesla berharga murah karena mereka sedang memproduksi baterai sendiri dan dengan teknologi batttery cell terbarunya.

Informasi yang dirangkum dari Weibo menyebut, proses produksinya akan berjalan dalam waktu dekat, kira-kira tahun 2022 mendatang dan memanfaatkan fasilitas Gigafactory Shanghai di Tiongkok.

Hanya saja, hingga berita ini diturunkan, belum ada info lebih lanjut terkait detail spesifikasinya. Pun dengan market, akankah mobil listrik Tesla terbaru ini bakal hanya diperuntukkan bagi pasar Tiongkok saja, atau merambah pasar Asia lainnya, contohnya Indonesia.

Baca juga: Intip Perbedaan Tiga Varian Tesla Cybertruck, Segini Harganya yang Paling Murah

Adapun teknologi baru pada baterai yang dikembangkan Tesla memungkinkan mobil listrik mereka memiliki jangkauan jarak yang lebih panjang dalam sekali pengisian daya. Teknologi ini merupakan terobosan baru yang melakukan pelepasan tab, bagian baterai yang mengkoneksikan antara sel baterai dan diberi daya.

Hal ini membuat kapasitas energi lima kali lebih banyak, enam kali lebih bertenaga, dan kenaikan 16 persen jarak tempuh Tesla. Sel dari baterai terbaru ini lebih besar, yakni 46 milimeter kali 80 milimeter. Menurut Musk, dengan memproduksi sendiri baterai maka biaya produksi kendaraan listrik besutan mereka akan lebih murah. Hal ini akan membuat harga mobil listrik akan kompetitif dengan mobil berbasis bensin.