Sedih! Kematian Corona di India Melonjak, 60 Orang Dikremasi Setiap Hari

Jakarta –
Ledakan kasus COVID-19 di India menjadi semakin mengkhawatirkan. Pengelola krematorium hingga pemakaman di negara tersebut kini kewalahan menghadapi lonjakan kematian karena Corona.
India kini menempati urutan kedua negara yang paling terdampak virus Corona COVID-19 di dunia setelah Brasil.
Dikutip dari laman BBC, kawasan Maharashtra negara bagian India, menjadi kawasan yang paling terdampak karena virus Corona COVID-19. Krematorium bahkan harus lembur karena banyaknya kematian karena COVID-19.
“Hari masih siang dan kami telah mengkremasi 22 jenazah,” ujar salah satu pekerja di rumah duka di Kota Pune, Varum Jangam.
“Kami harus kremasi 50 sampai 60 jenazah tiap harinya. Kami hanya memiliki enam lemari pendingin, tapi banyak sekali mayat yang dibawa ke sini. Orang-orang harus menunggu di luar bersama mayat kerabat mereka,” tambahnya.
Varum menyebut jika ia harus bekerja lembur setiap harinya di luar waktu normal dia bekerja, yakni 8 jam.
Dikutip dari laman dari Reuters, beberapa kota besar lainnya di India melaporkan bahwa jumlah kremasi dan penguburan dengan protokol virus Corona yang jauh lebih besar ketimbang jumlah kematian resmi yang diumumkan.
Tungku gas dan kayu bakar di salah satu krematorium di negara bagian Gujarat, India barat, bahkan meleleh bagian logamnya karena terlalu lama beroperasi selama lonjakan kematian karena COVID-19.
Sebagai tambahan informasi, setidaknya 1000 kematian per hari di India karena Corona. Negara itu juga melaporkan lebih dari 200.000 kasus harian sejak 15 April lebih tinggi daripada jumlah penambahan kasus harian pada tahun lalu yakni 93 ribu kasus.