Sebaiknya Jangan Tunggu Indikator Bahan Bakar di Posisi E Baru Isi Bensin, Ini Efeknya Jika Keseringan

Artikel Oto – Bagi pemilik mobil, sebaiknya tetap menjaga volume bahan bakarnya dalam keadaan penuh atau setidaknya di batas tengah indikator. Ada alasan mengapa sebaiknya jangan terlalu sering baru mengisi kembali bahan bakar saat indikator sudah berada di posisi E (emergency).
Memang sebenarnya ketika indikator bahan bakar pada panelmeter mobil berada di E (emergency), masih ada sekitar 10 persen dari total volume tangki BBM. Namun menurut Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi kebiasaan tersebut jangan sering dilakukan.
Menurutnya ketika tangki BBM sering kali di posisi res akan membuat tangki bahan bakar cepat kotor, dan akhirnya mobil sulit menyala dan bisa saja mengalami kerusakan. “Kebiasaan seperti ini tidak merusak mobil serang langsung, tapi kotoran-kotoran yang ada di dalam tangki bisa terhirup naik. Meskipun ada filter bensin, tapi akan cepat kotor dan membuat suplai bensin tidak maksimal,” kata Didi kepada kumparan.
Lebih detail, Didi menjelaskan, ketika filter bensin kotor aliran bahan bakar yang disalurkan pada ruang bakar tidak akan lancar. Gejala yang akan ditimbulkan adalah putaran mesin tidak stabil hingga gas mobil brebet. Jika sudah begini mau tak mau harus melakukan penggantian filter bensin hingga pengurasan tangki BBM agar lebih maksimal.
Sementara menurut Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi, mobil yang tidak diperhatikan volume bensinnya bisa mengalami penguapan (kondensasi) BBM dan ini berbahaya bagi ruang bakar. “Jika volume bensin di tangki mobil kurang dari 1/4 bisa terjadi kondensasi yang menimbulkan air dan bikin macet atau mogok karena bensinnya tercampur air. Tangki juga bisa berkarat,” jelasnya.
Baca juga: Sejarah Honda Jazz di Indonesia yang Tergantikan City Hatchback RS
Bambang menyarankan agar sebelum memarkirkan mobil dalam waktu yang lama, sebaiknya mengisi bensin secara penuh. “Saat terparkir lama gitu bensin jangan dalam kondisi E . Kalau bisa bensin dalam kondisi full atau minimal 1/4-lah,” paparnya. Ia menambahkan ketika tangki bensin dalam kondisi penuh, kondensasi tak akan terjadi karena ruang kosong pada tangki lebih sedikit.