
Satgas IDAI Ungkap KIPI Vaksin COVID-19 Anak 6-11 Tahun yang Banyak Dilaporkan

Jakarta –
Vaksin COVID-19 anak usia 6-11 tahun yang sudah digelar sejak Selasa (14/12/2021), baru dimulai di sejumlah wilayah dengan cakupan vaksinasi usia dewasa 70 persen. Semua anak bisa divaksinasi COVID-19 asalkan dalam kondisi sehat.
Menurut Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof Dr dr Hartono Gunardi, SpA(K), Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin COVID-19 anak terbilang ringan. Sejauh ini, tidak ada efek samping berat yang disebabkan vaksin COVID-19 pada anak.
“Beliau mengatakan sementara ini tidak ada KIPI berat yang langsung disebabkan oleh vaksinasi tersebut,” tutur Prof Hartono, mengutip penjelasan Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari.
“KIPI yang ada lokal, yang bersifat ringan dan juga gejalanya hanya demam. Tidak ada gejala berat yang disebabkan langsung vaksin COVID-19 ini,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Executive Director International Paediatrics Association (IPA) Prof Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K) menjelaskan secara global tidak ada kekhawatiran terkait efek samping vaksin COVID-19 anak. Bahkan, KIPI yang dilaporkan jauh lebih ringan pada vaksin COVID-19 ketimbang vaksinasi rutin lainnya.
“Sebetulnya ini kan hampir sama dengan seluruh imunisasi yang ada, bahkan kita tahu beberapa imunisasi yang lain KIPI-nya bisa lebih dari vaksin COVID-19 ini,” bebernya.
“Untuk saat ini tidak ada yang dipermasalahkan KIPI COVID-19 ini,” pungkas dia.
Satgas IDAI Ungkap KIPI Vaksin COVID-19 Anak 6-11 Tahun yang Banyak Dilaporkan
