Satgas: 7 Persen Warga Tetap Mudik Lebaran Meski Dilarang

Jakarta

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat tidak melakukan mudik lebaran 2021. Ia pun mengaitkan penyebab lonjakan kasus Corona di India dengan risiko apabila masyarakat tetap nekat melakukan mudik.

“Kecenderungan yang terjadi di India adalah karena mengabaikan protokol kesehatan saat melakukan ritual keagamaan,” kata Doni Monardo dalam konferensi pers, Senin (26/04/2021).

“Oleh karenanya, kita sekali lagi harus sadar bahwa hal-hal yang dapat menimbulkan persoalan dengan peningkatan COVID adalah karena tidak patuh dengan protokol kesehatan,” lanjutnya.

Menurut Doni Monardo, kedua hal ini memiliki dasar yang sama, yaitu berpotensi melanggar protokol kesehatan, sehingga risiko penularan COVID-19 menjadi makin meningkat. Ia pun menjelaskan saat ini masih ada sebanyak 7 persen warga Indonesia yang tetap akan melakukan mudik lebaran 2021.

“Data-data yang berhasil kami dapatkan dari Kementerian Perhubungan bahwa sejauh ini sudah tinggal 7 persen warga negara kita yang tetap akan mudik dari posisi semula adalah 33 persen, apabila mudik tidak dilarang,” jelasnya.

Sekali lagi, Doni Monardo meminta kepada masyarakat untuk tidak nekat mudik. “Momentum Ramadhan, momentum Idul Fitri, harus kita sadari tahun ini pun tidak mudik dulu, harus bersabar, harus bisa menahan diri. Ini semua untuk kepentingan bersama. Kita harus bisa menyelamatkan diri kita, keluarga kita, dan juga bangsa kita,” tuturnya.


Terima kasih telah membaca artikel

Satgas: 7 Persen Warga Tetap Mudik Lebaran Meski Dilarang