Terdapat empat samudra yang  sampai saat ini ditemukan. Keempat samudra tersebut adalah Samudra Arktik, Atlantik, Hindia dan Pasifik. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu abad, kini ada samudra baru di peta dan dinamakan Samudra Selatan. 

Penemuan ini berdasarkan pengumuman National Geographic pada Selasa tanggal 8 Juni lalu, mereka secara resmi mengakui badan air yang mengelilingi Antartika sebagai Samudra Selatan, dan menjadikannya samudra kelima di Bumi.

“Samudra Selatan telah lama diakui oleh para ilmuwan, tetapi karena tidak pernah ada kesepakatan internasional, sehingga keberadaannya tidak pernah secara resmi diakui secara resmi.” kata ahli geografi National Geographic Society Alex Tait yang dikutip dari laman National Geographic.

Lautan baru ini mengelilingi garis pantai Antartika hingga 60 derajat lintang selatan. Biasanya Samudra di dunia dipisahkan oleh benua yang menelungkupinya, namun pada Samudra Selatan ini penamaan didasarkan pada arus laut. Luas daerah samudra baru ini sedikit lebih besar dari dua kali ukuran Amerika Serikat.

Baca Juga

Artificial Intelegence/Kecerdasan Buatan Bantu Prediksi Kondisi Pasien Virus Pandemi 

Ekologi Sintetis, Merekayasa Lingkungan dengan Mikrobiom

Krisis Lingkungan Global, Bisa Sebabkan Kepunahan Masal Pada 2050  

Organisasi Hidrografi Internasional atau IHO sebenarnya telah mengakui keberadaan Samudra Selatan dalam pedomannya pada tahun 1937, namun dicabut lagi pada tahun 1953. Dewan Nama Geografis AS menggunakan nama Samudra Selatan pada wilayah garis pantai Antartika sejak 1999, dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS mengakuinya pada bulan Februari tahun ini.

Upaya konservasi di wilayah Samudra Selatan.
 
Ribuan spesies hidup di Samudra Selatan dan tidak ada di tempat lain menjadi salah satu alasan diresmikannya samudra baru ini. Disana kita bisa melihat penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri), anjing laut Wendell (Leptonychotes weddellii) yang hanya ada di Samudra Selatan saja. Selain itu wilayah ini juga menjadi tempat mencari makan hewan seperti paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) setiap musim panas untuk menggemukkan tubuhnya sebelum menuju ke wilayah utara saat migrasi.

Wilayah Samudra Selatan

Selain itu dampak penangkapan ikan di wilayah tersebut telah dirasakan selama beberapa dekade. Para ilmuwan saat ini menyuarakan keprihatinan tentang bagaimana perubahan iklim mengubah Samudra Selatan. Bulan lalu, gunung es terbesar di dunia, yang lebih dari tiga kali ukuran Los Angeles, terlepas dari Antartika. Pada bulan Februari, gunung es lain yang lebih besar dari wilayah New York City pecah.
 

Awalnya bagian dari Samudra Pasifik

Sejak James Cook menjelajahi garis lintang selatan pada tahun 1770-an Samudra Selatan tidak bisa dibedakan dengan wilayah samudra lainnyakarena tidak ada batasan yang jelas. Samudra Selatan ini pada mulanya adalah bagian dari Samudra Pasifik.