Jakarta –

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melakukan beberapa langkah antisipasi untuk masalah kesehatan yang mungkin terjadi selama mudik lebaran. Pihaknya telah menyiapkan sekitar 15.705 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia untuk masyarakat yang memerlukannya selama perjalanan.

Kemenkes mengatakan jumlah pemudik tahun ini diproyeksikan mencapai 193,6 juta atau sekitar 71,7 persen seluruh penduduk Indonesia.

“Kemenkes telah menetapkan 15.705 fasilitas kesehatan di 38 provinsi. Terdiri dari 10.147 puskesmas, 3.186 rumah sakit, 352 public safety center (PSC), 51 balai kekarantinaan kesehatan (BKK), dan 1.569 pos pelayanan kesehatan,” kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr Azhar Jaya, SH, SKM, MARS ketika ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2025).

dr Azhar menambahkan masyarakat juga tidak perlu khawatir terkait pembiayaan layanan kesehatan selama perjalanan. Ia menyebutkan layanan posko mudik Kemenkes di jalur-jalur yang sudah ditentukan bersifat gratis dan bisa dimanfaatkan masyarakat.

Jika ingin pergi ke ke fasilitas kesehatan, dr Azhar menyebut masyarakat juga bisa menggunakan BPJS Kesehatan agar mendapatkan pelayanan gratis.

“Begitu dibutuhkan untuk rujukan istilahnya rumah sakit dan sebagainya tentunya mereka diharapkan sudah memiliki BPJS dan itu sudah di-cover BPJS Kesehatan. Kita sudah kerjasama dengan BPJS. Kalau untuk kecelakaan lalu lintas nanti biasanya menggunakan Jasa Raharja,” ungkapnya.

Ia mengimbau masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi untuk menjaga kesehatan dan memeriksakan kondisi kendaraan sebelum berangkat. dr Azhar juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memaksakan diri apabila sudah lelah dalam perjalanan.

Menurutnya, masyarakat lebih baik berhenti sebentar untuk istirahat atau tidur untuk menghindari kecelakaan lalu lintas selama perjalanan mudik.

“Persiapkan dengan baik, yang menggunakan mobil pribadi itu bisa dicek semua remnya dan sebagainya. Kemudian Jangan hanya mobilnya, tapi fisiknya orangnya juga harus dipersiapkan dengan baik,” kata dr Azhar.

“Yang puasa makan dulu, jangan sampai nggak sahur terus kalau capek istirahat di tengah perjalanan jangan dipaksakan,” tandasnya.