Saking Kesepiannya, Warga Korsel sampai Pelihara Batu untuk Jadi Teman Curhat

Jakarta

Korea Selatan dilanda fenomena kesepian dan level stres yang tinggi. Saking kesepiannya warga Korsel sampai memelihara batu untuk dijadikan teman curhat.

Penyebab tingkat stres yang tinggi di Negeri Ginseng beragam, mulai dari pendidikan yang kompetitif, budaya kerja sampai tekanan sosial yang berat.

The Wall Street Journal melaporkan tren yang tidak biasa terjadi di negara ini. Memelihara batu dipandang sebagai cara untuk mengurangi kesepian dan kelelahan yang menyebar di masyarakat Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jiyoung Sohn dari WSJ berbicara kepada kaum milenial yang beralih ke hewan peliharaan untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit dalam karier mereka. Salah satunya Koo Ah-young, 33, mengatakan kepada Sohn bahwa dia tidak memiliki siapa pun untuk diajak bicara tentang kelelahan yang dia alami setelah memulai pekerjaan kantor baru di Seoul.

Dia tidak ingin membuat teman-teman dan keluarganya khawatir, tetapi dia juga merasa bahwa memelihara hewan peliharaan, seperti kucing atau anjing, merupakan tanggung jawab yang terlalu berat.


ADVERTISEMENT

Beberapa warga Korea Selatan telah menggunakan TikTok untuk memamerkan dekorasi batu peliharaan mereka. Business Insider menemukan batu yang telah ditinjau dengan baik untuk dijual di situs e-commerce Coupang Korea Selatan dengan harga sekitar Rp 150 ribu.

Kondisi ini mungkin terkait dengan peningkatan jumlah rumah tangga yang hanya terdiri dari satu orang. Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan melaporkan pada bulan Desember 2023 bahwa jumlah rumah tangga dengan satu orang telah meningkat dari 9,72 juta pada tahun 2022 menjadi 9,93 juta pada tahun 2023.

Next: Kesepian dan terlalu banyak bekerja

Terima kasih telah membaca artikel

Saking Kesepiannya, Warga Korsel sampai Pelihara Batu untuk Jadi Teman Curhat