Rusia Upgrade Kapasitas Hulu Ledak Rudal Jelajah Jarak Jauh Kh-101, Hingga 800 Kg

Bila Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jelajah Storm Shadow (SCALP), maka Rusia sudah lebih dulu menggempur Ukraina dengan rudal jelajah sejenis, yakni rudal jelajah yang diluncurkan dari udara –  Air Launched Cruise Missile (ALCM). Bersamaan dengan eksistem armada pembom strategis, salah satu yang diandalkan Rusia adalah rudal jelajah jarak jauh Kh-101 (kode NATO AS-23 Kodiak). Dengan dinamika peperangan, NPO Novator telah melakukan serangkaian modifikasi pada Kh-101.

Baca juga: Rusia Diduga Gunakan Rudal Jelajah Kh-101, Pertanda Armada Pembom Strategis Mulai Eksis dalam Perang di Ukraina?

Setelah sebelumnya dimodifikasi dengan pemasangan flare dispenser (untuk mengecoh serangan senjata hanud lawan), kini ada kabar bahwa Kh-101 kapasitas hulu ledaknya ditingkatkan sampai dua kali. Dikutip Defense Express, bila Kh-10 standarnya dibekali hulu ledak konvensional 400-450 kg, maka modifikasi Kh-101 untuk menggempur Ukraina dilakukan dengan melipatgandakan kapasitasa hulu ledak sampai 800 kg (dalam dua hulu ledak terpisah)

Informasi mengenai opsi melengkapi Kh-101 dengan dua hulu ledak telah ditelusuri dari sumber-sumber Rusia sejak pertengahan tahun 2010-an, yakni selama tahap pengembangan dan pengujian rudal ini.

Rusia Upgrade Kapasitas Hulu Ledak Rudal Jelajah Jarak Jauh Kh-101, Hingga 800 Kg

Saat itu, disebutkan bahwa pada salah satu varian, hulu ledak seberat 400 kg bisa dibagi menjadi dua. Yang pertama bisa dijatuhkan dengan parasut pada jarak 100 km dari sasaran utama. Implementasi ini ditinggalkan pada saat itu tetapi sekarang telah ditinjau kembali. Namun, mekanisme penyebaran spesifik yang digunakan dalam versi baru Kh-101 masih belum pasti.

Meski ada penambahan kapasitas hulu ledak, namun bobot keseluruhan Kh-101 tetap dipertahankan sekitar 2.400 kg, caranya dengan mengurangi ukuran kapasitas tangki bahan bakar. Buntut dari pengurangan kapasitas bahan bakar, membawa konsekuensi pada penuranan jarak jelajah, dari yang sebelumnya mencapai 5.500 km, kini menjadi 2.250 km.

Rusia Upgrade Kapasitas Hulu Ledak Rudal Jelajah Jarak Jauh Kh-101, Hingga 800 Kg

Walau ada penurunan kapasitas bahan bakar, analis pertahanan menyebut hal tersebut tidak berpengaruh signifikan dalam operasi serangan udara Rusia. Jika Kh-101 diluncurkan dari wilayah Saratov di Rusia, bahkan terhadap sasaran di wilayah Lviv, bagian barat Ukraina, Kh-101 masih memiliki sisa jarak 500-700 km untuk melakukan manuver tambahan.

Satu Tahun Perang Rusia – Ukraina, Rudal Jelajah Stealth Kh-101 Dimodifikasi untuk Meluncurkan Flare

Kh-101 ditenagai mesin turbofan TRDD-50A, memberikannya kecepatan jelajah Mach 0,58 dan kecepatan maksimum Mach 0,78. Rudal ini dirancang untuk mengalahkan sistem pertahanan udara lawan dengan terbang di ketinggian rendah untuk menghindari deteksi radar lawan. Ketinggian rendah Kh-101 yaitu 30 – 60 meter di atas permukaan laut. Sementara ketinggian terbang maksimum 6.000 meter. Saat terbang di ketinggian rendah, rudal ini mengandalkan sistem pemandu radar dan infrared.

Material Kh-101 mengadopsi bahan komposit penyerap radar, yang membuat rudal ini sulit untuk dideteksi. Akurasi Kh-10 diyakini cukup tinggi dengan memanfaatkan navigasi satelit GLONASS dan TV terminal guidance. (Gilang Perdana)

Terima kasih telah membaca artikel

Rusia Upgrade Kapasitas Hulu Ledak Rudal Jelajah Jarak Jauh Kh-101, Hingga 800 Kg