Rusia Laporkan Varian Terbaru Flu Burung H5N8, Mulai Tulari Manusia

Jakarta

Rusia mendeteksi kasus pertama penularan strain flu burung H5N8 dari burung ke manusia pada Sabtu (20/2/2021) waktu setempat. Penemuan kasus oleh ilmuwan ini dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Flu burung dengan strain H5N8 antara lain mewabah di wilayah Rusia, Eropa, China, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Strain yang menular ke manusia sejauh ini hanya H5N1, H7N9, dan H9N2.

Kepala Pengawas Kesehatan Rusia Rospotrebnadzor Anna Popova menyebut para ilmuwan dari laboratorium Vektor telah mengamankan materi genetik virus dari tujuh pekerja di peternakan unggas di Rusia Selatan, tempat wabah ditemukan pada Desember lalu.

Dia menambahkan, para pekerja tidak mengalami dampak kesehatan yang serius. Diyakini para pekerja tertular dari unggas di peternakan.

“Informasi mengenai transmisi pertama dunia dari flu burung H5N8 ke manusia telah kami sampaikan kepada WHO,” ujar Popova, dikutip dari AFP.

Untuk diketahui, flu burung memiliki beberapa tipe turunan. Sementara, H5N8 menular dengan mudah pada unggas, Tetapi, sebelumnya tidak ada laporan bahwa virus terjangkit antar manusia.

Popova menyebut pihaknya belum mengetahui bila virus dapat bermutasi lebih jauh.

“Informasi mengenai mutasi virus belum bisa ditularkan dari manusia ke manusia memberi kita semua, seluruh dunia, waktu untuk bersiap menghadapi kemungkinan mutasi dan bereaksi secara tepat dan tanggap,” tambahnya.

Pada Sabtu lalu, WHO mengkonfirmasi telah menerima pemberitahuan dari pemerintah Rusia terkait flu burung.

Selain itu, WHO menyebut infeksi manusia biasanya didapat melalui kontak langsung dengan hewan atau lingkungan yang terkontaminasi, tapi tidak terjadi penularan yang berkelanjutan di antara manusia.

H5N1 pada manusia dapat menyebabkan penyakit parah dan memiliki angka kematian sebesar 60 persen.

Terima kasih telah membaca artikel

Rusia Laporkan Varian Terbaru Flu Burung H5N8, Mulai Tulari Manusia