Rusia Hancurkan Peluncur Sistem Hanud NASAMS Ukraina, Diduga Akibat Serangan Rudal Iskander

Setelah M1A1 SA Abrams yang rontok perdana di wilayah Avdeyevka, Donetsk Oblast, Ukraina, kini ada kabar terbaru, bahwa untuk pertama kalinya peluncur sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface to Air Missile System) yang dipasok oleh AS dan Norwegia, berhasil dihancurkan Rusia dalam sebuah serangan di dekat desa Malyshevka, wilayah Zaporozhye, 50 km dari garis depan pertempuran.
Baca juga: Diserang Drone Kamikaze Rusia, MBT M1A1 Abrams SA Ukraina Rontok Perdana
Pada 27 Februari 2024, masif beredar video di media sosial yang memperlihatkan detik-detik serangan ke peluncur NASAMS. Sementara itu, belum diketahui persis jenis senjata yang digunakan oleh Rusia untuk melancarkan serangan presisi tersebut. Namun, sumber tak resmi menyebut bahwa eksekutor serangan adalah rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander.
Pada November 2022, mantan Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengumumkan di akun media sosialnya bahwa sistem pertahanan udara, berupa dua kompi (baterai) NASAMS dan Aspide telah dikirim ke Ukraina.
⚡️Today Russia destroys Ukrainian NASAMS air defense system launcher by Iskander missile. pic.twitter.com/Q0g3LvjoUT
— Current Report (@Currentreport1) February 26, 2024
Sistem NASAMS yang ditempatkan terdiri dari peluncur rudal AIM-120 AMRAAM berpemandu active radar homing, radar Raytheon MPQ-64F1 Sentinel high-resolution, sensor infra red (IR) dan electro optic (EO), dan command post atau FCU (Fire Control Unit). MPQ-64F1 adalah 3D beam surveillance radar yang punya jarak pantau hingga 75 km.
Untuk rudal AIM-120 AMRAAM bisa dipilih, mulai dari varian AIM-120 A/B dengan jarak tembak 55- 75 km, AIM-120C (105 km), AIM-120D (180 km), dan AIM-120 ER (Extended Range) dengan jarak tembak 40 – 50 km lebih jauh dari AIM-120D.

Apa yang membuat NASAMS terlihat special? Salah satunya adalah sudah mengadopsi network centric. Dengan network centric menydiakan open architecture yang mampu membuat sistem pertahanan terintegrasi dapat lebih tahan terhadap peperangan elektronika. NASAMS secara simultan dapat memindai 72 sasaran sekaligus dalam mode akif dan pasif.
NASAMS digadang oleh Kongsberg Defence & Aerospace dan Raytheon. Karena ada nama Raytheon, maka basis pemasaran rudal ini mampu menembus paar Amerika Serikat. Bahkan NASAMS dipercaya sebagai rudal hanud yang melindungi obyek vital di Washington DC, termasuk Gedung Putih. (Gilang Perdana)
Misteri, Dua Baterai Sistem Hanud NASAMS Sumbangan Kanada “Hilang”