RS Royal Progress Gelar Donor Darah, Warga Jakut Ayo Merapat!

Jakarta –
RS Royal Progress (RSRP) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan kegiatan donor darah pada Jumat (19/5/2023). Donor darah ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan guna mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan sekaligus membantu mereka yang membutuhkan.
“Kita kan rumah sakit sudah 32 tahun ya, kita berdiri sejak 1991. Donor darah ini sudah kita lakukan, sudah jadi kegiatan yang rutin. Selain event yang sudah ter-schedule, ada juga kegiatan donor darah yang memang bertepatan dengan ulang tahun rumah sakit, misalnya,” ujar dr Ivan Ruliff Setiadarma, MM, Direktur Utama RS Royal Progress kepada detikcom, Jumat (19/5).
“Donor darah ini selain juga tentunya kegiatan sosial, donor darah ini juga untuk kesehatan tentunya ‘kan sel darah merah dalam tubuh kita ini diregenerasi 120 hari, dan karena itukan donor darah setiap enam bulan atau kalau memungkinkan setiap tiga bulan,” lanjutnya.
Kegiatan donor darah ini diadakan di Lobi MCU Lantai 1 RS Royal Progress, Sunter, Jakarta Utara, dan akan dilakukan pula pada tanggal 27-28 Juli dan 5-6 Oktober 2023, pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB.
Bagi mereka yang ingin mengikuti kegiatan ini, pendaftaran dapat dilakukan secara langsung atau melalui situs RS Royal Progress. Donor hanya perlu memasukan nomor Kartu Identitas Penduduk (KTP) dan identitas pribadi lainnya.
Kegiatan donor darah di RS Royal Progress dilakukan di Lobi MCU lantai 1. Foto: Dinda Zahra Ghaisani Usdi/detikHealth
|
Terdapat beberapa syarat dan ketentuan untuk mengikuti donor darah, yakni:
- Sehat jasmani dan rohani
- Usia 17 s.d. 65 tahun dan berat badan minimal 45 kg
- Tekanan darah: sistole 100/170, diastole 70/100
- Kadar hemoglobin 12,5g% s.d. 17,0g%
- Interval donor minimal 61 hari sejak donor darah sebelumnya
- Donor darah yang telah menerima vaksin COVID-19 dan tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) maka 3 hari setelah vaksin dapat mendonorkan darah
- Jika pada pemberian vaksin COVID-19 didapati KIPI dan mendapat pengobatan untuk KIPI tersebut, donor darah dapat dilakukan menunggu 4 minggu setelah bebas gejala
![]() |
Masyarakat antusias untuk mendonorkan darahnya. Terbukti sebelum kegiatan dimulai pun para donor sudah memenuhi ruang tunggu. Salah satunya Zerlita (41), seorang karyawan swasta yang rutin melakukan donor darah.
“Udah rutin. Kalau saya itu karena, saya nggak tau ini nyambung atau nggak, tapi saya ngerasa sebelum melakukan donor darah itu menstruasi saya nggak lancar. Tapi ketika saya rutin donor darah ternyata menstruasi saya jadi lancar,” katanya.
Ia sudah melakukan donor darah sejak tahun 2011. Keinginan untuk mendonorkan darahnya ini pun didasari oleh keinginan sendiri.
“Yang pasti, donor darah itu berimpact ke kesehatan ya. Karena, saya tuh lupa ya saya pernah baca gitu, itu sangat berpengaruh kepada kesehatan tubuh. Buat temen-temen, ayo kita sama-sama donor darah sekaligus mendukung Palang Merah Indonesia (PMI),” pungkasnya.