
RS di Kudus Disorot Satgas, Pasien COVID-19 Masih Bebas Didampingi Keluarga

Jakarta –
Lonjakan kasus COVID-19 di Kudus Jawa Tengah masih jadi sorotan. Satgas Penanganan COVID-19 secara khusus menyoroti kondisi rumah sakit yang belum serius menerapkan protokol pencegahan.
“Masih ada pasien COVID-19 yang didampingi keluarganya, yang keluar masuk rumah sakit tanpa screening,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, Jumat (4/6/2021).
Dampak lonjakan kasus COVID-19 di Kudus juga berdampak pada para tenaga kesehatan. Tercatat sebanyak 189 tenaga kesehatan saat ini positif tertular COVID-19.
Satgas COVID-19 menyoroti peningkatan jumlah kasus yang mencapai 30 kali lipat, dari 26 kasus menjadi 929 kasus dalam sepekan terakhir. Sebanyak 1.280 kasus di antaranya adalah kasus aktif, yakni 21,48 persen dari total kasus positif.
“Ini adalah angka yang cukup besar bila dibandingkan dengan kasus aktif nasional yang hanya 5,47 persen,” jelas Prof Wiku.
Tingginya kasus positif di Kudus menyebabkan keterisian ruang isolasi dan ICU (Intensive Care Unit) melonjak. Pada 1 Juni 2021, keterisian tempat tidur rumah sakit tercatat lebih dari 90 persen.
Beberapa faktor yang diduga memicu peningkatan kasus secara signifikan adalah wisata religi atau ziarah yang memicu kerumunan. Selain itu juga ada tradisi Kupatan pada 7 hari setelah lebaran yang turut berkontribusi pada peningkatan kasus penularan.
RS di Kudus Disorot Satgas, Pasien COVID-19 Masih Bebas Didampingi Keluarga
