RS Azra Bogor Buka Suara Soal Karyawannya yang Dinyatakan Positif Corona

Jakarta –
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebelumnya menyebut ada 10 karyawan di RS Azra Bogor yang positif Corona. Mereka diumumkan positif pada 29 Juli lalu dengan status orang tanpa gejala (OTG) dan selama beberapa hari menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Wakil Direktur Medis RS Azra, dr Jeffry Rustandi, menjelaskan bahwa ke-10 karyawan tersebut statusnya kini sudah dua kali dinyatakan negatif Corona. Hal ini dilakukan setelah pihak rumah sakit melakukan tes PCR lanjutan di dua laboratorium rujukan, salah satunya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pada tanggal 5 Agustus lalu.
“Tes ulang pertama pada tanggal 30 Juli, hasilnya kita terima 2 Agustus dan hasilnya negatif. Kita tidak puas, terus investigasi. kita ulang kembali pemeriksaan 5 Agustus di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan kita dapatkan hasilnya kemarin tanggal 7 negatif buat ke-10 karyawan kami,” kata dr Jeffry dalam konferensi pers virtual pada Minggu (9/8/2020).
Hasil berbeda dengan Dinkes
Hasil pemeriksaan Corona ke-10 karyawan RS Azra ini jadi pertanyaan karena berbeda dari pemeriksaan oleh Dinkes Jabar dalam selang waktu beberapa hari. Pihak RS Azra tidak menjelaskan pasti apa penyebabnya, namun tidak menutup kemungkinan kesalahan akibat masalah spesifitas dan sensitivitas alat laboratorium.
Oleh karena itu untuk memastikan RS Azra melakukan pengecekan PCR dua kali 10 karyawannya di laboratorium berbeda.
“Saya enggak mengatakan dinkes salah atau gimana. Mungkin ada masalah spesifitas dan sensitivitasnya, karena jarang ada yang 100 persen, hampir enggak pernah,” pungkas Direktur Utama RS Azra dr Rizasyah Daud.