Riset RI Temukan COVID-19 pada Sperma Pasien Corona Tanpa Gejala

Jakarta

Sebuah studi yang dilakukan RSUD Dr Soetomo dan Profesor Nidom Foundation di Surabaya, menemukan virus SARS-CoV-2 atau COVID-19 dalam sper pasien Corona Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan dari November 2020 hingga Maret 2021.

Riset yang dimuat dalam jurnal internasional Medrxiv melibatkan 34 relawan pria berusia di atas 30 tahun. Semua relawan pernah terjangkit COVID-19, rata-rata usia relawan berada di 37,7 tahun.

Sementara usia tertua yang diteliti adalah 50 tahun. Adapun persentase gejala dari pada sukarelawan adalah:

Pasien tanpa gejala: 14 orang (41,18 persen)

Pasien bergejala ringan

  • Anosmia: 8 orang (23,5 persen)
  • Hipogeusia: 1 orang (2,94 persen)
  • Batuk, pilek, sakit tenggorokan: 10 orang (29,41 persen)

Gejala pencernaan

  • Diare, mual dan muntah: 2 orang (5,88 persen)

Insomnia: 1 (2,94 persen)

Orchitis: 1 (2,94 persen)

Gejala sedang

  • Sesak napas: 3 (8,82 persen)
  • Pneumonia: 3 (8,82 persen)

Hasil studi

Dari hasil analisis studi, ditemukan 2,94 persen relawan memiliki COVID-19 dalam sperma mereka. Sementara 79,41 persen relawan lainnya tidak menemukan COVID-19 dalam spermanya.

“Hal ini sangat menarik karena virus COVID-19 ditemukan pada pria yang tanpa gejala,” kata dr Astria Novitasari dari Profesor Nidom Foundation.

Meski begitu, ada 17 persen yang hasilnya belum dapat disimpulkan. Selain karena faktor teknis, penyebabnya bisa dikarenakan dengan varian virus COVID-19 yang berbeda saat dilakukan swab di kelompok relawan.

Hasil penelitian ini juga masih bersifat pendahuluan. Belum ada penjelasan dampak dan sejauh apa pengaruh COVID-19 ditemukan di sperma. Termasuk, apakah penyebaran COVID-19 bisa melalui hubungan seksual.


Terima kasih telah membaca artikel

Riset RI Temukan COVID-19 pada Sperma Pasien Corona Tanpa Gejala