Riset: 2025, Pekerjaan Manusia Akan Tergantikan Oleh Mesin

Jakarta, – Separuh dari semua tugas pekerjaan akan ditangani oleh mesin pada tahun 2025, pergeseran ini kemungkinan besar akan memperburuk ketidaksetaraan antara manusia dan mesin, menurut perkiraan laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang berjudul ‘Future of Jobs Report 2020’.
Dikutip dari BBC, Rabu (21/10) Lembaga pemikir itu menegaskan revolusi robot akan meciptakan 97 juta pekerjaan di suluruh dunia, tetapi diperkirakan juga menghancurkan pekerja konvensional sebanyak itu pula, seperti para pekerja manual dalam administrasi dan pemrosesan data misal, yang paling tercanam dari kinerja otomatisasi mesin, ungkap laporan WEF itu.
Riset yang dilaksanakan oleh WEF ini didasarkan atas proyeksi para pemimpin bisnis dari 300 perusahaan yang telah mempekerjakan sekitar delapan juta orang di seluruh dunia.
Baca juga: Ini Dia Isi UU Ciptaker Yang Mengatur Soal Sharing Infrastruktur Telekomunikasi
Lebih dari 50 persen pemberi kerja yang disurvei itu mengatakan berharap untuk dapat mempercepat otomatisasi beberapa posisi di perusahaan, sementara 43 persen lainya merasa mereka akan cenderung memangkas pekerjaan karena peran teknologi dirasa sudah mengantikan.
Laporan WEF menjabarkan pandemi Covid-19 telah mempercepat adopsi teknologi baru karena perusahaan berupaya untuk memangkas biaya dan mengadopsi cara kerja baru yang dinilai lebih efesien. Dan pandangan ini pun juga menjadi peringatan bagi para pekerja untuk siap menghadapi persoalan ganda yang semerawut, yaitu percepatan otomatisasi dan dampak dari resesi Covid-19. “Ini adalah skenario gangguan ganda yang menghadirkan rintangan bagi para pekerja di masa sulit ini, dan Covid-19 telah mengakselerasi masa depan pekerjaan tersebut,” kata Managing Director WEF Saadia Zahidi.
WEF mencatat saat ini sekitar sepertiga dari semua tugas pekerjaan telah ditangani oleh mesin, sisanya manusia. Tetapi pada tahun 2025 menurut laporan keseimbangan itu akan kembali bergeser. Laporan ini menegaskan mesin atau teknologi dapat menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan pada tahun 2025 mendatang, sekaligus memunculkan 97 juta pekerjaan baru.
Baca juga: Review Poco F2 Pro: Spesifikasi ‘Gahar’ Yang Menjawab Semua Kebutuhan
Beberapa pekerja yang pekerjaannya rentan mungkin dapat alih profesi. Laporan itu menemukan bahwa 94 persen bisnis yang disurvei mengharapkan karyawannya untuk mengambil keterampilan baru di tempat kerjanya, meningkat tajam dari 65 persen pada 2018 lalu.
Sementara posisi baru yang bakal muncul seperti profesi yang berkenaan dengan green economy, data dan artificial intelligence, serta pekerjaan baru di bidang teknik, komputasi awan, dan pengembangan produk.