Respon Klub Pada Format Baru Di Kompetisi Liga 1

755Sports.id – Respon klub pada format baru yang mulai diterapkan pada kompetisi Liga 1 musim depan berbeda-beda. Beberapa diantaranya menyambut hangat perubahan tersebut, namun ada juga yang menolaknya. Meskipun begitu, dipastikan format itu akan dipakai ketika kompetisi resmi dimulai nantinya.
Sebelumnya, PSSI bersama PT. LIB telah mengumumkan jika Liga 1 akan dimulai pada tanggal 1 Juli nanti. Majunya jadwal kick off dilakukan untuk memperpanjang periode kompetisi sehingga tidak ada penumpukan jadwal. Terlebih ada perubahan format yang dipastikan membutuhkan jangka waktu yang lebih lama.
Alasan Perubahan Format Liga
Komunitas SeeJontor FC pada tanggal 31 Mei kemarin mengadakan sesi diskusi untuk membahas format baru Liga I. Zainudin Amali selaku Waketum PSSI mengungkapkan alasan dari perubahan format yang digunakan. Mantan Menpora tersebut mengatakan jika perubahan format itu merupakan bagian dari perkembangan sepak bola Indonesia.
Federasi tertinggi sepak bola Indonesia memutuskan menggunakan format baru untuk kompetisi yang akan datang. Liga 1 nantinya akan terbagi menjadi dua periode yaitu reguler series dan champions series. Format yang kedua digunakan untuk menentukan sang juara di akhir musim nanti.
Reguler Series dijadwalkan dimulai pada tanggal 1 Juli 2023 dan berakhir di 28 April tahun depan. Sedangkan babak Championship Series rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 6 Mei 2024. Tiga tim teratas di babak tersebut juga berkesempatan memperoleh tiket untuk kompetisi tingkat Asia.
Pemerintah Indonesia, AFC hingga FIFA memiliki komitmen yang luar biasa dalam memajukan sepak bola. Karena hal itulah kompetisi harus diatur dengan sebaik-baiknya salah satunya dalam segi format. Karena hal itulah Zainudin Amali meminta dukungan semua pihak atas apa yang tengah dimulai oleh PSSI.
Teddy Tjahjono selaku CEO PBB (Persib Bandung Bermartabat) juga ikut memberi bocoran mengenai munculnya ide format Championship Series. Menurutnya, ke-18 klub anggota sama-sama memikirkan cara bagaimana kompetisi akan tetap menarik hingga akhir musim. Pasalnya kompetisi terlihat tidak menarik lagi ketika sang juara sudah ditetapkan lebih awal.
Penggunaan format baru tersebut adalah bentuk terobosan yang telah disepakati oleh keseluruhan anggota Liga 1. Selain itu, akan ada keuntungan tersendiri dari segi industri dimana ada konstitusi tetap dari segi rating dan ranking. Karena hal itulah perubahan tersebut kemudian disepakati oleh seluruh klub anggota.
Respon Klub Pada Format Baru
Sebelumnya, format baru di Liga 1 sempat menuai pro dan kontra diantara klub-klub Indonesia. Pasalnya, format yang digunakan memang memiliki sisi positif dan negatifnya untuk anggota Liga. Namun banyak juga yang menyambut hangat dari keputusan Federasi sepak bola Indonesia itu.
Salah satu pihak yang keberatan dengan format teranyar itu adalah Achsanul Qosasi yang merupakan Presiden klub Madura United. Qosasi meminta PSSI untuk mengkaji ulang format itu lantaran merugikan pemimpin klasemen akhir. Akan sangat dirugikan ketika berhasil memenangkan semua laga namun tidak juara Liga.
Meskipun begitu, sebagian besar menyambut baik perubahan tersebut karena memberi banyak dampak positif. Terutama pihak-pihak yang hadir dalam sesi diskusi pada 31 Mei bersama Waketum PSSI. Salah satunya Teddy Tjahjono yang sangat memahami keuntungan yang diperoleh dengan adanya perubahan itu.
Faktor lain yang membuat klub-klub menyambut baik adanya perubahan di Liga 1 adalah janji mengenai uang kontribusi yang bertambah. Bukan hanya kontribusi tetap, namun juga nilai tambah dari peringkat dan rating siaran. Karena hal itulah meskipun menuai pro dan kontra, format tersebut tetap dijalankan.