Shopee Affiliates Program

Resolusi Kamera 48MP dan 64MP Mendominasi Pasar Smartphone Global

Jakarta, – Saat ini preferensi konsumen dalam membeli smartphone semakin bertambah. Seperti pertimbangan RAM, batere besar, desain ciamik, dan fitur-fitur terbaru yang dapat mendukung aktifitas sehari-hari. Meski demikian, sektor kamera masih menjadi daya tarik utama konsumen dalam membeli smartphone. Wajar jika vendor-vendor terus memperkuat kinerja kamera, terutama dengan membenamkan kemampuan MP (mega pixel) yang mampu menghasilkan kualitas gambar mendekati kamera DSLR. 

Seiring persaingan antar vendor  yang semakin meningkat, penempatan kamera beresolusi tinggi terus tumbuh, terutama untuk kamera utama belakang. Laporan firma riset pasar Counterpoint, menunjukkan permintaan untuk resolusi 48MP dan di atasnya kembali melonjak, secara kolektif menyumbang 38,7 persen dari total pengiriman smartphone pada Q1 2021. 

Di sisi lain, Counterpoint mencatat, untuk kamera utama depan di bawah 48MP, yaitu resolusi 16MP dan di atasnya hanya mencapai 33,2 persen. Secara agregat turun 0,7 poin persentase dari Q4 2020. Hal itu menunjukkan, pangsa smartphone kelas menengah ke bawah yang  umumnya memiliki kemampuan kamera standar semakin menurun dibandingkan periode sebelumnya.

“Dengan kemampuan 5G yang menyebar ke segmen harga yang lebih rendah, biaya subsistem front-end RF smartphone saja telah meningkat sebesar 50 persen dengan dukungan pita frekuensi tambahan,” Alicia Gong, Analis Riset Counterpoint.

“Kenaikan biaya bill of material (BoM), terutama untuk smartphone kelas menengah ke bawah menunjukkan penurunan. Namun pasar untuk kamera beresolusi lebih tinggi semakin meningkat pada Q1 2021,” tambah Gong. 

Menurut temuan dari Counterpoint’s Smartphone Camera Tracker, Q1 2021, pangsa pengiriman 108MP melonjak menjadi lebih dari 3,4 persen pada Q1 2021. 

Permintaan untuk 64MP terus meningkat karena telah menjadi sweet spot untuk rentang harga grosir $300-$499. Resolusi ini juga memperluas pangsanya di segmen harga yang lebih rendah seperti $200-$299 dan bahkan $100-$199, meskipun pergeseran ke 64MP dari 48MP melambat karena kenaikan biaya BoM, terutama di smartphone 5G. 

Di sisi lain, pangsa resolusi lebih tinggi, yaitu 50MP mengalami penurunan, terutama karena melemahnya pengiriman smartphone premium produksi Huawei. Pembatasan yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap raksasa telekomunikasi China itu sejak 2018, membuat bisnis smartphone Huawei yang sebelumnya moncer menjadi loyo. 

Namun, firma riset mengharapkan pangsa pasar akan kembali tumbuh mulai Q2 2021 karena semakin banyak merek Android mulai melengkapi model andalan mereka dengan sensor gambar piksel besar dan area besar. 

Dengan keseimbangan kinerja biaya yang baik, resolusi 48MP mengambil banyak pengiriman di berbagai segmen harga, kata laporan itu. Dalam kisaran harga $100-$199, pangsa kolektif 48MP dan 64MP mencapai 46 persen pada Q1 2021. Kedua resolusi menjadi arus utama dan akan memiliki dampak jangka panjang pada desain kamera belakang.

Terima kasih telah membaca artikel

Resolusi Kamera 48MP dan 64MP Mendominasi Pasar Smartphone Global