Jakarta, – Bersamaan dengan peluncuran global, Samsung juga mengumumkan kehadiran jam tangan pintar Galaxy Watch4 dan Galaxy Watch4 Classic di Indonesia. Keduanya merupakan wearable device pertama Samsung dengan One UI Watch, berdasarkan Wear OS. Perangkat ini hadir dengan desain kekinian dan sejumlah sensor, tetapi yang terpenting adalah chipset 5nm pertama di Wear OS.

Samsung Galaxy Watch4 adalah opsi modern dan ramping dengan karet gelang dan apa yang disebut perusahaan sebagai bezel digital, sedangkan Galaxy Watch4 Classic menghadirkan bezel berputar dan bodi baja tahan karat. Terlepas dari desain yang berbeda, keduanya berbagi internal yang sama, mayoritas.

Samsung Galaxy Watch4 hadir dalam ukuran layar 44mm (1,36”) dan 40mm (1,19”), sedangkan Watch4 Classic mendapatkan opsi 46mm dan 42mm sambil mempertahankan diameter layar yang sama. Kerapatan piksel diatur pada 330PPI.

Samsung mengatakan seri Watch4 ditujukan untuk orang-orang yang sadar kesehatan dengan banyak fitur baru dan sensor 3-in-1 yang sepenuhnya didesain ulang. Sensor bioaktif Samsung di bagian belakang perangkat Galaxy Watch4 mengukur PPG (teknik mendeteksi volume dan aliran darah), EKG (irama jantung), dan BIA (metode menilai komposisi tubuh).

Sensor bioaktif memang membaca ketiganya, yang sebenarnya mengumpulkan info dari elektroda untuk EKG dan komposisi tubuh di tepi perak di sekitar pemindai dan pada dua tombol yang dipasang di samping. Kini fitur tersebut lebih ramping tanpa mengurangi kinerjanya.

Selain itu, berkat One UI Watch yang berbasis Wear OS, wearable device ini bisa melacak lebih dari 100 aktivitas kebugaran yang berbeda, dan beberapa di antaranya dapat dihubungkan ke Samsung TV, seperti yoga atau aerobik.

Manajemen tidur juga ditingkatkan di Galaxy Watch4 dan Galaxy Watch4 Classic – ada deteksi mendengkur, pelacakan darah dan oksigen terus menerus saat tidur. Pengalaman sehari-hari kini menawarkan aplikasi Samsung, aplikasi inti Google, dan bahkan beberapa platform pihak ketiga untuk berjalan dengan mudah di jam tangan.

One UI Watch sekarang bisa menyinkronkan mode DND, memblokir penelepon, dan alarm penting dari ponsel Anda. Selain itu, jika sebuah aplikasi diinstal pada handset dan kompatibel dengan jam tangan, Samsung juga akan secara otomatis menginstalnya pada jam tangan.

Ada juga dukungan untuk beberapa gerakan – anggukan pergelangan tangan untuk mengonfirmasi panggilan, goyangkan pergelangan tangan untuk mengabaikannya, atau gerakan ketukan untuk fitur yang telah ditentukan.

Semua pengaturan ini didukung oleh Exynos W920 – chipset 5nm terbaru Samsung, yang memang khusus dikembangkan untuk wearable device. Ini membawa modem 4G LTE Cat.4 dan memiliki inti khusus untuk Always-On Display. Jam tangan memiliki RAM 1,5GB dan penyimpanan 16GB.

Kapasitas baterai adalah 361mAh untuk yang lebih besar dan 247mAh untuk yang lebih kecil. Ini dapat menawarkan hingga 40 jam dengan sekali pengisian daya sementara pengisian ulang baterai dari 0 hingga 100 adalah “di bawah dua jam”.

Galaxy Watch4 dan Galaxy Watch4 Classic tersedia lewat pre-order di Indonesia pada 11-29 Agustus 2021. Galaxy Watch4 akan hadir dalam ukuran 40mm dan 44mm, pada harga Rp2.999.000 untuk versi 40mm dan Rp3.499.000 untuk versi 44mm. Saat diluncurkan, varian 40mm akan tersedia dalam warna Black dan Pink Gold, sedangkan varian 44mm akan ditawarkan dalam warna Black, Silver, dan Green.

Sementara Galaxy Watch4 Classic juga tersedia mulai dari Rp4.499.000 untuk versi 42mm Bluetooth, Rp4.999.000 untuk versi 46mm Bluetooth, dan Rp5.999.000 untuk model LTE. Versi Bluetooth tersedia dalam varian warna Black dan Silver, sementara versi LTE dalam warna Black.

Spesifikasi Produk Galaxy Watch4 dan Galaxy Watch4 Classic: