Rentan Batuk Saat Musim Pancaroba

Jakarta

Batuk merupakan reaksi alami tubuh sebagai respon atas segala sesuatu yang tidak boleh berada dalam saluran pernafasan. Ketika batuk, Anda perlu mencari tahu apa yang menjadi pencetus batuk. Sehingga selanjutnya Anda dapat menentukan tindakan preventif (pencegahan) ataupun kuratif (penyembuhan) untuk mengatasi batuk tersebut.

‘Hanya batuk’ merupakan ungkapan umum yang terkesan santai kebanyakan orang sebelum masa pandemi. Namun pada masa pandemi, kondisi batuk ataupun gangguan tenggorokan Anda dapat mengganggu orang lain. Sekarang batuk bukanlah kondisi yang dapat diremehkan. Batuk yang tak kunjung membaik karena tidak langsung ditangani dengan baik, bukan hanya mengganggu aktivitas Anda di siang hari atau istirahat di malam hari, melainkan juga dapat mengganggu rasa aman dan nyaman orang lain di sekitar Anda.

Situasi pandemi juga membuat banyak orang enggan mengobati batuk dengan pergi ke rumah sakit. Rumah sakit masih menjadi salah satu tempat yang rentan menularkan berbagai virus dan bakteri. Pada musim panas atau kemarau di masa pandemi seperti sekarang, masyarakat diharapkan dapat mengetahui cara mengatasi batuk secara mandiri.

Atasi Batuk karena Pergantian Musim

Salah satu pencetus batuk dari luar tubuh adalah pergantian musim (pancaroba) di mana cuaca bisa berubah drastis di hari yang sama. Bisa panas di pagi hari kemudian disusul hujan pada siangnya. Musim pancaroba menciptakan kondisi yang sesuai untuk tempat berkembangnya kuman dan virus di sekitar manusia. Itulah alasannya pada pergantian musim kita lebih mudah terserang batuk. Artinya, ada lebih banyak virus yang dapat menyebabkan beragam infeksi selama musim pancaroba. Udara dingin juga dapat mengganggu kemampuan sistem imun dalam melawan virus.

Pada saat udara dingin dengan curah hujan yang tinggi, sinar matahari lebih sedikit menerangi bumi. Di mana sinar matahari terutama UVB merupakan sumber vitamin D yang berperan dalam daya tahan tubuh (sistem imun). Kadar vitamin D yang rendah dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Daya tahan tubuh yang rendah dapat memudahkan seseorang terinfeksi virus ataupun bakteri. Bila seseorang memiliki kadar vitamin D yang cukup dari suplemen yang rutin dikonsumsi setiap hari, akan dapat terhindar dari infeksi virus/ bakteri sekalipun udara dingin.

Obat batuk Foto: dok. Laserin

Atasi Batuk karena Gorengan dan Es

Gorengan bikin batuk karena minyak yang dipakai untuk menggoreng. Penggunaan minyak goreng yang berulang-ulang menyebabkan pembentukan akrolein akibat suhu pemanasan minyak yang sudah melebihi titik asapnya. Akrolein memicu peradangan di tenggorokan yang menimbulkan rasa gatal menyiksa.

Selain itu, gorengan yang digoreng kering pun memiliki tekstur kasar, yang ikut mengiritasi dinding tenggorokan. Ditambah lagi, makanan berlemak dan berminyak lebih sulit dicerna oleh tubuh sehingga menekan proses kekebalan tubuh, yang memperburuk peradangan. Dari sinilah anggapan makan gorengan bikin batuk berasal.

Begitu juga dengan batuk yang sering dialami banyak orang karena mengonsumsi minuman es. Minuman es kekinian yang disukai banyak orang, umumnya rasanya manis. Gula yang terkandung dalam minuman es inilah yang dapat menyebabkan peradangan yang memicu timbulnya batuk.

Lemak dari gorengan maupun gula dari minuman es inilah yang dapat menimbulkan peradangan dalam tubuh yang memicu timbulnya batuk. Kini ketika batuk dan radang tenggorokan datang mengganggu karena gorengan dan es, Anda tidak perlu khawatir lagi. Atasi, dengan LASERIN-obat herbal untuk batuk keluarga, yang ada jahe merahnya, yang langsung menghangatkan tenggorokan Anda.

Rentan Batuk Saat Musim Pancaroba  Obat batuk Foto: dok. Laserin

Cegah dan Atasi Batuk, Sekarang!

Kondisi batuk di musim pancaroba dapat dicegah (preventif) dan diobati (tindakan kuratif) dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Jaga Asupan Gizi

Adaptasi tubuh menghadapi musim pancaroba haruslah diimbangi dengan menjaga asupan gizi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Penuhi makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, sedikit lemak sehat, dan vitamin serta mineral dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Pada masa pandemi dengan musim pancaroba ini diperlukan asupan vitamin terutama vitamin C, D, dan Zinc agar daya tahan tubuh kuat terhindar dari infeksi virus.

2. Terapkan Gaya Hidup Bersih

Seandainya kita tidak sedang berada di masa pandemi, penggunaan masker di masa pancaroba sangatlah penting. Masker dapat mencegah penularan dari batuk dan bersin orang yang sedang terinfeksi virus maupun bakteri. Tambahkan dengan rajin mencuci tangan dan selalu menjaga jarak dengan orang lain.

3. Minum Air Hangat

Ketika Anda mulai mengalami batuk, perbanyak konsumsi air hangat untuk dapat membantu meredakan rasa gatal di tenggorokan dan menurunkan intensitas batuk. Anda juga dapat mengonsumsi teh hangat atau air lemon hangat yang telah dicampur madu. Minuman herbal yang terbuat dari jahe, cengkeh, atau pepermin juga bisa membantu meredakan batuk.

4. Hindari Junk Food

Makanan dan minuman tidak sehat memiliki kadar lemak tinggi, gula tinggi, dan karbohidrat tinggi. Ketiga kandungan dari makanan tidak sehat inilah yang dapat memicu peradangan dalam tubuh. Apabila tubuh penuh dengan peradangan (inflamasi) maka berbagai macam penyakit akan mudah timbul, termasuk batuk, dan penyakit lainnya.

5. Mandi dengan Air Hangat

Ketika batuk mandilah dengan air panas untuk melembabkan saluran pernapasan dan mengencerkan dahak. Jika memungkinkan, gunakan humidifier dalam ruangan untuk melembabkan udara dan mencegah iritasi pada saluran pernapasan.

6. Pilih Obat Batuk Herbal yang Efektif Redakan Batuk

Batuk di masa pandemi sangat mengkhawatirkan. Anda dituntut untuk segera sembuh sekaligus memastikan batuk tersebut tidak membahayakan diri Anda sendiri, juga mereka yang ada di sekitar Anda. Sebagaimana Anda tahu bahwa batuk merupakan salah satu tanda awal seseorang terpapar COVID-19.

Anda sudah pernah mendengar manfaat jahe merah yang efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh? Jahe merah (Zingiberis officinale Rhizoma) bermanfaat sebagai ekspektoran, anti inflamasi, imunomodulator (meningkatkan daya tahan tubuh) dan memberikan rasa hangat di tenggorokan.

Rentan Batuk Saat Musim Pancaroba  Obat batuk Foto: dok. Laserin

Saatnya Anda pilih LASERIN-obat herbal untuk batuk keluarga, dengan kandungan utama jahe merah sebagai solusi obat batuk Anda dan keluarga di masa pandemi. LASERIN obat herbal untuk batuk keluarga, sudah dikenal keluarga-keluarga di Indonesia sejak tahun 1961. Menyesuaikan dengan gaya hidup dinamis yang praktis, LASERIN-obat herbal untuk batuk keluarga kini tersedia dalam kemasan saset 15 ml. Hadirnya LASERIN kemasan saset, melengkapi varian kemasan yang sudah ada yaitu 110 ml, 60 ml, dan 30 ml.

LASERIN obat herbal untuk batuk keluarga aman dikonsumsi karena terbuat dari bahan baku herbal dan tidak menyebabkan aktivitas terganggu, serta harganya pun yang terjangkau. Kini LASERIN sudah dapat dibeli dapat dibeli di apotek, toko obat, supermarket, mini market, maupun online shop terpercaya Anda seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, JD.ID, dan Bukalapak.

Rentan Batuk Saat Musim Pancaroba  Obat batuk Foto: dok. Laserin

LASERIN obat herbal untuk batuk keluarga, jawaban kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Sedangkan sebagai tindakan pencegahan timbulnya batuk, Anda dapat menghindari asap rokok, debu, parfum, dan asap kendaraan yang dapat menambahkan iritasi pada saluran pernapasan. Kemudian rutin berolahraga ringan seperti berjalan kaki, joging, bersepeda, berenang, menari, atau lompat tali, kira-kira 30 menit per hari.


Terima kasih telah membaca artikel

Rentan Batuk Saat Musim Pancaroba